> >

Warga Tewas oleh Israel di Gaza Hampir Tembus 35 Ribu, Total Ditambah Jasad Tertimbun Jadi 50 Ribu

Kompas dunia | 12 Mei 2024, 00:05 WIB
Warga Rafah usai serangan bom Israel, Sabtu, 11/5/2024. Setidaknya 34.971 warga Palestina tewas dalam serangan terus-menerus Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu,. (Sumber: Anadolu)

ANKARA, KOMPAS.TV - Setidaknya 34.971 warga Palestina tewas dalam serangan terus-menerus Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan di wilayah terkepung tersebut pada Sabtu (11/5/2024).

Pernyataan dari kementerian tersebut menambahkan bahwa 78.641 orang lainnya juga telah terluka dalam serangan itu. 

"Serangan Israel menewaskan 28 orang dan melukai 69 lainnya dalam 24 jam terakhir," demikian bunyi pernyataan itu.

"Banyak orang masih terjebak di bawah puing dan di jalan-jalan karena penyelamat tidak dapat mencapai mereka," tambahnya.

Bila jumlah jasad yang masih tertimbun di bawah puing-puing di seluruh Gaza dihitung, jumlah korban tewas akibat dibunuh serangan Israel bisa tembus 50.000 jiwa.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu mengatakan sekitar 150.000 warga Palestina telah meninggalkan Rafah, kota Gaza bagian selatan di mana invasi Israel sedang berlangsung meskipun ada kecaman internasional.

"Di mana pun Anda melihat di Rafah barat pagi ini, keluarga-keluarga tengah mempersiapkan diri. Jalan-jalan menjadi sangat sepi," kata Louise Wateridge, juru bicara UNRWA, di X.

"UNRWA memperkirakan 150.000 orang sekarang telah melarikan diri dari Rafah," tambahnya.

Baca Juga: AS Sebut Ada Kemungkinan Israel Gunakan Senjata Amerika untuk Langgar Hukum Internasional di Gaza

Pengungsi Palestina tiba di tengah Gaza dari Rafah pada Rabu (8/5/2024) usai Israel menyerang daerah paling selatan Jalur Gaza tersebut. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)

"Area-area baru telah diberikan perintah evakuasi menuju Rafah tengah di selatan Gaza dan Jabalia di Utara Gaza," kata Wateridge, merujuk pada instruksi oleh militer Israel pada Sabtu pagi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU