> >

Serangan Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Kharkiv

Kompas dunia | 10 Mei 2024, 22:27 WIB
Serangan rudal Rusia yang meluncur dari wilayah Belgorod, dilihat dari Kharkiv. Drone Ukraina menyerang fasilitas infrastruktur di Distrik Krasnogvardeysky, Krimea, kata Kepala Krimea Sergey Aksyonov hari Sabtu. Ukraina mengonfirmasi telah meluncurkan serangan drone tersebut, mengklaim berhasil menghancurkan depot minyak dan gudang senjata Rusia di Krasnohvardiiske. (Sumber: Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Serangan Rusia dilaporkan berhasil menghancurkan gudang amunisi angkatan bersenjata Ukraina di wilayah Kharkov, atau juga disebut Kharkiv.

Menurut koordinator jaringan bawah tanah, Sergei Lebedev, sebuah rudal pertahanan udara Ukraina diduga diluncurkan pada saat itu, dan sebuah ledakan terdengar satu menit kemudian.

Ia menambahkan bahwa dirinya belum menerima informasi pasti mengenai masalah tersebut.

"Kharkov, 03:20 waktu setempat [00:20 GMT], ledakan di Kharkov. Ledakannya keras di distrik barat. Sirene berbunyi karena ledakan, ambulans bergegas ke bagian barat. Kota tanpa sirene, tapi dengan lampu berkedip'," kata Lebedev kepada Sputnik, Jumat (10/5/2024).

Sebelumnya, pertahanan udara Rusia juga mampu menghancurkan lima drone Ukraina di wilayah Bryansk, Belgorod, dan Moskow, Kamis (9/5/2024) malam.

Baca Juga: Ukraina Sebut Berhasil Gagalkan Upaya Rusia untuk Membunuh Zelensky

“Malam ini, upaya lebih lanjut oleh rezim Kiev untuk melakukan sejumlah serangan teroris menggunakan kendaraan udara tak berawak jenis pesawat terhadap sasaran di wilayah Federasi Rusia dihentikan," sebut Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan menyatakan, sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan lima UAV Ukraina, tiga di antaranya berada di wilayah Bryansk, satu di wilayah Moskow, dan satu di wilayah Belgorod.

Sejak Juni 2023, hampir setiap hari Ukraina telah menyerang infrastruktur sipil Rusia sebagai respons terhadap serangan balasan negara itu.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyoroti serangan pesawat tak berawak Ukraina dan menyatakan bahwa pemerintah Kiev terus melakukan tindakan teroris.

Dia menekankan bahwa militer Rusia tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut. 

Baca Juga: Dubes Ukraina untuk RI Sebut Pelantikan Putin Ilegal, Minta Dunia Tak Akui Presiden Rusia

 

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Sputnik


TERBARU