> >

Wakil Israel Lolos ke Final Eurovision 2024 di Tengah Unjuk Rasa Dukungan untuk Palestina

Kompas dunia | 10 Mei 2024, 23:00 WIB
Eden Golan dari Israel menyanyikan lagu Hurricane selama babak semifinal kedua Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, Kamis, 9 Mei 2024. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

MALMO, KOMPAS.TV - Wakil Israel berhasil lolos ke babak final kompetisi menyanyi Eurovision 2024 meskipun keikutsertaannya ditentang, mengingat situasi perang dengan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Eden Golan yang mewakili Israel di ajang tersebut berhasil lolos usai menyanyikan lagu berjudul Hurricane di hadapan 9.000 orang di Malmo Arena, Swedia, Kamis (9/5/2024).

“Sungguh suatu kehormatan bisa berada di sini di atas panggung, mewakili Israel dengan bangga,” kata penyanyi berusia 20 tahun itu dikutip dari Euro News.

"Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang memilih dan mengambil bagian dalam mendukung kami, dan saya."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu turut mengucapkan selamat kepada Golan sembari memujinya yang mampu bertahan meski banyak protes dan cemooh kepadanya.

"Anda sudah menang,” kata Netanyahu.

“Eden, aku ingin mendoakanmu sukses. Anda telah menang – karena Anda tidak hanya berkompetisi di Eurovision dengan cara yang membanggakan dan sangat mengesankan, Anda juga berhasil menghadapi gelombang antisemitisme yang mengerikan – dan Anda menentangnya serta mewakili Negara Israel dengan penuh kehormatan," ucap Netanyahu.

Di Swedia, dukungan kepada Palestina memang sangat tinggi. Hampir 12.000 orang, termasuk aktivis lingkungan Greta Thunberg, berdemonstrasi di Malmo menentang partisipasi Israel dalam kompetisi tersebut, dan mengungkapkan kemarahan mereka terhadap perang di Gaza.

Orang-orang melakukan protes pada demonstrasi Pro-Palestina karena mengeluarkan Israel dari Eurovision menjelang babak semifinal kedua Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, Kamis, 9 Mei 2024. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan memegang spanduk bertuliskan: "Bebaskan Palestina" dan "EUR melegitimasi genosida".

Baca Juga: Penampakan Tank dan Pasukan Israel Kuasai Penyeberangan Rafah

Nyanyian “dari sungai ke laut, Palestina merdeka!” dan “Israel adalah negara teror,” bergema dari para demonstran yang juga menyalakan flare atau suar dalam warna bendera Palestina selama unjuk rasa yang riuh dan damai untuk mengkritik Israel dan menyerukan gencatan senjata. 

Banyak polisi yang hadir serta sejumlah helikopter keamanan diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa ini.

“Penting untuk berada di sini,” kata Amani Eli-Ali, warga Malmo keturunan Palestina. 

“Tidak baik bagi Swedia untuk menggelar Eurovision ini dan melibatkan Israel dalam kontes tersebut.”

Pengunjuk rasa Saadallah Aoudi, seorang warga negara Swedia yang berasal dari Palestina, juga menyebut “ini adalah waktu yang salah” bagi Israel untuk mengambil bagian dalam kompetisi tersebut.

“Ini tentang lagu, dan lagu tentang cinta. Mereka harus berada di sini ketika ada perdamaian,” ujarnya.

Meskipun sebagian besar protes berlangsung damai dan ada polisi bersenjata di luar hotel tempat Golan menginap, dia tidak boleh keluar ketika tidak naik ke atas panggung.

Protes pro-Israel dengan jumlah massa yang lebih kecil juga diadakan kemarin di alun-alun pusat kota Malmo.

Kelompok pro-Palestina berencana melakukan unjuk rasa lagi pada hari Sabtu (11/5/2024) di hari final Eurovision.

Sepuluh negara yang berhasil lolos ke final Eurovision 2024 adalah: Latvia, Austria, Belanda, Norwegia, Israel, Yunani, Estonia, Swiss, Georgia, dan Armenia. 

Baca Juga: Iran Ancam Bikin Bom Nuklir, Israel Bakal Jadi Sasaran jika Zionis Lakukan Ini

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Euro News


TERBARU