> >

Tegang, Menhan Australia Protes Jet China Tembak Flare ke Helikopter Militernya

Kompas dunia | 6 Mei 2024, 21:35 WIB
Waperdam dan Menhan Australia Richard Marles, kiri, bersama Menlu Australia Penny Wong dalam pertemuan Australia dan Korea Selatan di Melbourne, Australia, pada 1 Mei 2024. Australia menyampaikan protes keras kepada Beijing karena sebuah jet tempur China membahayakan sebuah helikopter angkatan laut Australia dengan tembakan flare di perairan internasional, kata pejabat Australia hari Senin, 6/5/2024. (Sumber: AP Photo)

MELBOURNE, KOMPAS TV - Australia menyampaikan protes keras kepada Beijing karena sebuah jet tempur China membahayakan helikopter angkatan laut Australia dengan tembakan flare di perairan internasional, kata pejabat Australia hari Senin (6/5/2024).

Insiden itu terjadi hari Sabtu (4/5/2024) ketika kapal perang Australia HMAS Hobart sedang menegakkan sanksi DK PBB terhadap Korea Utara di Laut Kuning, demikian Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Sebuah jet tempur Chengdu J-10 China melepaskan flare di jalur terbang sebuah helikopter angkatan laut Australia Seahawk yang dikerahkan dari HMAS Hobart 300 meter di depan helikopter dan 60 meter di atas, kata Menteri Pertahanan Richard Marles.

"Ini adalah insiden yang tidak aman dan tidak profesional," kata Marles kepada TV Nine News Australia.

"Kami tidak akan dihalangi untuk terlibat dalam kegiatan yang sah dan kegiatan yang ada untuk menegakkan sanksi PBB terkait Korea Utara," kata Marles.

Baca Juga: Fokus Perang di Utara Perbatasan, Anggaran Militer Australia Naik $50 Miliar Satu Dekade ke Depan

Jet tempur J-10C buatan China. Australia menyampaikan protes keras kepada Beijing karena sebuah jet tempur China membahayakan sebuah helikopter angkatan laut Australia dengan tembakan flare di perairan internasional, kata pejabat Australia hari Senin (6/5/2024). (Sumber: Xinhua/Xi Bobo)

Tidak ada cedera atau kerusakan, kata Kementerian Pertahanan, sambil menambahkan bahwa pemerintah Australia menyampaikan keprihatinan kepada pemerintah China. Tidak ada komentar langsung dari Beijing pada hari Senin.

Ini adalah pertemuan yang paling serius antara kekuatan kedua negara sejak Australia menuduh penghancur China CNS Ningbo melukai penyelam angkatan laut Australia dengan pulsa sonar di perairan Jepang pada November tahun lalu.

Australia mengatakan China mengabaikan peringatan keselamatan untuk menjauh dari fregat Australia HMAS Toowoomba.

China menyatakan bahwa insiden itu terjadi di luar perairan teritorial Jepang dan bahwa kapal perang China tidak menimbulkan kerusakan.

Presiden China Xi Jinping berencana untuk mengunjungi Australia tahun ini untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir karena hubungan bilateral telah membaik dalam beberapa tahun terakhir dari titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU