> >

Pasukan Israel Luncurkan Serangan Udara ke Rafah: 11 Rumah Dibom, Banyak Anak Terbunuh

Kompas dunia | 6 Mei 2024, 14:21 WIB
Seorang perempuan dari keluarga Qishta memeluk jenazah bayi tujuh bulan, Hani Mahmoud yang terbunuh serangan Israel di rumah keluarga Qishta di Rafah, Jalur Gaza, Minggu (5/5/2024). (Sumber: Ismael Abu Dayyah/Associated Press)

Semua anggota keluarga inti bayi tersebut dilaporkan terbunuh serangan Israel.

"Dia lahir saat perang dan kini terbunuh dalam perang yang sama," kata Rasha dikutip Al Jazeera.

Serangan udara ini diluncurkan ketika pasukan Israel bersiap meluncurkan invasi darat ke Rafah.

Pada Senin (6/5), militer Israel memerintahkan 100.000 penduduk Palestina di timur Rafah untuk mengungsi.

Berbagai pihak sebelumnya telah memperingatkan Israel bahwa operasi militer di Rafah akan menimbulkan malapetaka.

Rafah menjadi tempat sekitar 1,5 juta penduduk Palestina mencari perlindungan di tengah serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 34.622 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 77.867 orang juga terluka di Jalur Gaza. Lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Korban jiwa kemungkinan besar akan terus bertambah seiring agresi Israel yang masih berlangsung.

Pasukan Israel pun berniat melancarkan serangan darat ke Rafah, titik paling selatan di Jalur Gaza.

Baca Juga: ICC Siap Keluarkan Surat Penangkapan untuk Pemimpin Israel, Netanyahu Ancam Otoritas Palestina

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU