Israel Kebakaran Jenggot Turki Hentikan Hubungan Perdagangan, Langsung Hina Erdogan
Kompas dunia | 3 Mei 2024, 10:30 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Turki membuat Israel kebakaran jenggot dengan menghentikan hubungan perdagangan dengan negara Zionis itu karena kondisi Gaza.
Kementerian Perdagangan Turki menegaskan mengambil langkah tersebut hingga Israel mengizinkan masuknya bantuan ke Gaza tanpa gangguan dan tak terputus.
Perdagangan antara kedua negara bernilai nyaris USD7 miliar atau setara Rp120 triliun per tahun.
Baca Juga: AS Desak Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata dengan Israel
Menteri Luar Negeri Israel pun bereaksi atas langkah tersebut dengan menghina Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai diktator.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di media sosial X menyebut Erdogan telah mengabaikan kepentingan rakyat Turki dan pengusaha, serta mengabaikan perjanjian dagang internasional.
“Erdogan memutus kesepakatan-kesepakatan dengan memblokade impor dan ekspor Israel. Beginilah cara seorang diktator berperilaku, mengabaikan kepentingan rakyat dan pengusaha Turki, dan mengabaikan perjanjian dagang internasional,” tulis Israel Katz di X.
“Saya telah menginstruksikan Direktur Jenderal Kemlu Israel untuk segera berinteraksi dengan semua pihak terkait di pemerintahan untuk menciptakan alternatif perdagangan dengan Turki, dengan focus pada produksi lokal dan impor dari negara lain.”
Sebelumnya, pada pernyataannya, Turki menegaskan penghentian hubungan perdagangan itu mencakup semua produk.
“Turki dengan ketat dan tegas menerapkan langkah-langkah baru ini sampai pemerintah Israel mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang tak diganggu ke Gaza,” bunyi pernyataan Kementerian Perdagangan Turki dikutip dari BBC, Jumat (3/5/2024).
Turki sendiri menjadi negara mayoritas muslim pertama yang mengakui Israel pada 1949.
Namun, hubungan kedua negara memburuk pada beberapa dekade terakhir.
Pada 2010, Turki memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, setelah 10 aktivis pro-Palestina dari Turki dibunuh dalam pertempuran dengan pasukan komando Israel.
Insiden terjadi setelah pasukan Israel itu memasuki kapal yang dimiliki Turki, yang dituduh berusaha merusak blokade maritim Israel di Gaza.
Hubungan keduanya membaik pada 2016, namun dua tahun kemudian mereka saling mengusir diplomat penting mereka.
Baca Juga: Presiden Kolombia Bakal Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Sebut Netanyahu Lakukan Genosida
Hal itu terjadi karena perselisihan mengenai pembunuhan Israel terhadap warga Palestina di perbatasan Gaza-Israel.
Erdogan sendiri semakin keras dalam mengkritik Israel, sejak serangan yang terjadi 7 Oktober tahun lalu di Gaza.
Pada Januari, Erdogan mengatakan serangan militer yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tak jauh berbeda dengan yang dilakukan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/BBC