> >

10.000 Jasad Warga Gaza Masih Tertimbun, Korban Jiwa Serangan Israel Bisa Tembus 44.000

Kompas dunia | 30 April 2024, 19:26 WIB
Warga Palestina berjalan di antara bangunan-bangunan yang hancur akibat bombardir Israel di Khan Younis, di bagian tengah Jalur Gaza, pada 8 April 2024. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

Lebih dari enam bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen penduduknya mengungsi secara internal di tengah blokade yang mematikan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Tel Aviv Cemas, Pengadilan Pidana Internasional Segera Terbitkan Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ). Putusan sementara pada bulan Januari lalu memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan disediakan kepada warga sipil di Gaza.

Pada Selasa, media Israel mengutip sumber militer yang mengatakan pasukan Israel siap menyerbu Rafah di bagian selatan Jalur Gaza dalam waktu 72 jam jika tidak ada kesepakatan tentang gencatan senjata yang tercapai.

Mesir menjadi tuan rumah negosiasi yang luas dengan delegasi dari Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Situs berita Israel, Ynet, melaporkan, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Herzi Halevi menyetujui rencana akhir untuk serangan militer di Rafah bersama rencana untuk memindahkan secara paksa warga sipil ke wilayah tengah Jalur Gaza.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/Arab News


TERBARU