> >

Inggris: Serangan Rudal Houthi Yaman Hantam dan Rusak Kapal Komersial di Laut Merah

Kompas dunia | 30 April 2024, 17:37 WIB
Sebuah serangan rudal oleh kelompok Houthi Yaman merusak sebuah kapal di Laut Merah pada hari Senin, 29/4/2024. Otoritas melaporkan serangan tersebut merupakan bagian dari serangkaian aksi yang dilakukan oleh Houthi untuk mengganggu lalu lintas kapal di jalur maritim penting tersebut. (Sumber: AP Graphics)

Meskipun ada ledakan di air di dekat kapal yang dikawalnya, kerusakan yang terjadi hanya sebatas pada permukaan kapal dan tidak signifikan.

Fregat Virgino Fasan dan kapal kargo yang dikawalnya melanjutkan rutenya ke selatan menuju tujuan mereka di Laut Merah.

Baca Juga: Militer AS Klaim Tembak Jatuh Rudal Anti-Kapal Houthi di Teluk Aden yang Menyasar Kapal Dagang AS

Para pejuang Houthi dan anggota suku berkumpul untuk menentang serangan Amerika Serikat dan Inggris ke lokasi-lokasi militer Houthi di dekat Sanaa, Yaman, Minggu, 14 Januari 2024. (Sumber: AP Photo)

Houthi tidak memberikan tanggapan terhadap laporan tersebut, meskipun sebelumnya mereka mengeklaim telah mengincar sebuah kapal di Samudra Hindia. Namun, tidak ada laporan atau bukti langsung yang mendukung klaim tersebut.

Houthi mengatakan serangan mereka terhadap lalu lintas pengiriman barang di Laut Merah dan Teluk Aden bertujuan untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya terhadap Gaza, wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.

Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina dan dimulai setelah militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

Menurut Administrasi Maritim AS, Houthi telah meluncurkan lebih dari 50 serangan terhadap pengiriman sejak November, termasuk penyitaan satu kapal dan penenggelaman kapal lainnya.

Serangan Houthi telah menurun dalam beberapa minggu terakhir karena kelompok itu menjadi target kampanye serangan udara pimpinan AS di Yaman. Pengiriman melalui Laut Merah dan Teluk Aden telah menurun karena ancaman tersebut.

Pejabat Amerika berspekulasi Houthi mungkin kehabisan senjata akibat kampanye yang dipimpin AS terhadap mereka dan setelah menembakkan drone dan rudal secara teratur selama berbulan-bulan. Namun, serangan Houthi telah kembali meningkat dalam seminggu terakhir.

Militer AS mengeklaim mereka berhasil menembak jatuh lima drone di udara di atas Laut Merah pada Minggu (28/4/2024) dini hari. Sedangkan Houthi mengeklaim telah menembak jatuh salah satu drone militer AS.

Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Bryon J. McGarry, juru bicara Departemen Pertahanan, mengakui kepada The Associated Press pada hari Sabtu (27/4/2024), bahwa "sebuah drone MQ-9 Angkatan Udara AS jatuh di Yaman." Dia menyatakan penyelidikan sedang berlangsung.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU