> >

Fotografer Muda Legendaris Gaza Tampil dalam Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2024 versi TIME

Kompas dunia | 23 April 2024, 21:30 WIB
Motaz Azaiza, seorang jurnalis foto Palestina terkemuka yang mendokumentasikan kejahatan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu dipilih oleh Majalah TIME untuk dimasukkan dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia. Azaiza saat ini baru berusia 25 tahun. (Sumber: Instagram / Motaz Azaiza)

RAMALLAH, KOMPAS.TV – Motaz Azaiza, seorang jurnalis foto Palestina terkemuka yang mendokumentasikan kejahatan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, dipilih Majalah TIME untuk dimasukkan dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia.

Kantor berita Palestina, WAFA pada Selasa (23/4/2024) melaporkan, Azaiza yang baru berusia 25 tahun itu diakui oleh TIME dalam kategori 'Ikon' tahun 2024, 

Motaz Azaiza sendiri digambarkan sebagai mata dan telinga dunia di Gaza, bersenjatakan kamera dan rompi anti-peluru bertuliskan PERS.

"Fotografer Palestina itu menghabiskan hampir empat bulan mendokumentasikan kehidupan di bawah pengeboman Israel: keluarga yang terlantar dari rumah, wanita yang berduka atas kehilangan orang-orang yang dicintai, seorang pria terperangkap di bawah puing-puing. Gambar-gambarnya memberikan sekilas pandang ke Gaza yang sedikit sekali bisa disaingi oleh pers internasional—yang hampir sepenuhnya dicegah dari mengakses Strip itu—kata TIME," demikian dikutip.

"Sejak meninggalkan Gaza bulan Januari, peran Azaiza bergeser menjadi meningkatkan kesadaran akan krisis tersebut, dan untuk menyerukan intervensi internasional.

'Apa yang terjadi di Gaza bukanlah konten untukmu,' kata Azaiza, 'Kami tidak memberitahumu apa yang sedang terjadi, untuk menyukaimu atau mendapatkan pandanganmu atau dibagikan. Tidak, kami menunggumu untuk bertindak. Kita perlu menghentikan perang ini,' lanjut majalah itu.

Baca Juga: PBB Tuntut Penyelidikan Menyeluruh atas Laporan Banyaknya Kuburan Massal di Gaza

Motaz Azaiza, seorang jurnalis foto Palestina. (Sumber: Instagram / Motaz Azaiza)

Tak lama berselang, Azaiza mengungkapkan kebahagiannya melalui X atas masuknya namanya dalam majalah berita Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Saya sungguh bersyukur bisa berbagi nama negara saya di mana pun saya pergi atau apa pun yang saya capai," kata Azaiza.

"Bagi mereka yang tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara, atau bagi mereka yang mengklaim itu adalah tanah mereka. Palestina akan menjadi bebas suatu hari dari Zionis dan pendudukan. Setiap orang melakukan bagian mereka, dan bagian saya belum selesai."

Dengan usianya tersebut, Motaz Azaiza adalah orang termuda dalam daftar TIME tahun ini. Selama empat bulan, ia memposting foto-foto dan memperincikan perang kepada jutaan pengikut di Instagram, tulis penulis staf TIME Yasmeen Serhan.

Dia melakukannya meskipun menghadapi risiko besar yang dihadapi jurnalis di daerah tersebut. Azaiza dievakuasi pada Januari, namun perang belum melambat.

Baca Juga: Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus-kampus Universitas Top AS Pasca-penangkapan Massal

Bulan lalu, saksi mata mengatakan pasukan Israel memaksa jurnalis Palestina dan pekerja kesehatan untuk menanggalkan pakaian hingga hanya mengenakan pakaian dalam. Baru minggu lalu, beberapa jurnalis, termasuk satu yang bekerja untuk CNN, luka berat dalam serangan Israel di sebuah kamp pengungsi.

"Lebih baik bagi saya untuk tidak memproses, karena jika saya memproses apa yang saya alami atau yang sudah saya lalui, percayalah saya tidak akan merasa baik," kata Azaiza kepada CNN.

"Saya adalah seorang pria yang mencari solusi sekarang. Kita perlu menghentikan ini," tandas dia.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : WAFA / Time


TERBARU