> >

ICC Disebut Bakal Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu Cs, Israel Ketar-ketir

Kompas dunia | 20 April 2024, 08:53 WIB
Menyusul serangan ratusan rudal dan drone Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan melakukan pembicaraan melalui telepon dengan sekutu terdekatnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Sumber: Kantor PM Israel via X)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Ketakutan Israel meningkat atas potensi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda mengeluarkan surat penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan pejabatnya.

Surat penangkapan itu diduga akan dikeluarkan karena pelanggaran terhadap hukum internasional di Gaza.

Saluran TV Israel Channel 12 dikutip dari The Times of Israel, Jumat (19/4/2024), melaporkan tiga menteri dan beberapa ahli hukum pemerintahan Israel melakukan pembicaraan darurat.

Baca Juga: Pangkalan Udara Militer Iran Diklaim Sasaran Serangan Israel, Ini Alasan Gunakan Drone Bukan Rudal

Pembicaraan darurat itu dilakukan di Kantor PM Israel, Selasa (16/4/2024), untuk mencari cara menghindari potensi surat penangkapan itu.

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah Tel Aviv menerima pesan yang mengindikasikan bahwa surat penangkapan itu akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.

Kantor Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengonfirmasikan bahwa pertemuan itu memang dilakukan.

Mereka mengatakan pembicaraan tersebut dilakukan dengan kemungkinan surat penahanan tersebut diberikan kepada pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Saluran TV Israel itu melaporkan Netanyahu mengungkapkan masalah itu pada pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Menlu Jerman Annalena Baerbock, dan meminta bantuan mereka.

Laporan dari saluran TV itu mengatakan pada diskusi di kantor PM Israel, yang juga dihadiri Katz, Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin, dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, diputuskan Israel akan mendekati ICC.

Tel Aviv juga akan menempatkan sosok diplomatik berpengaruh ke sidang, dalam usaha untuk menghalangi surat perintah penangkapan itu dikeluarkan.

Serangan Israel ke Gaza, dalam upaya pembalasan atas aksi Hamas pada 7 Oktober lalu, telah membuat kehancuran besar di wilayah tertutup itu.

Baca Juga: Serangan Israel ke Iran Tak Berdampak Kerusakan, Banyak yang Tak Sadar Peristiwa Penting Terjadi

Menteri Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 33.000 warga sipil Palestina terbunuh oleh Israel.

Serangan tanpa henti Israel tersebut mendapat tekanan dari dunia internasional untuk segera dihentikan karena potensi genosida.

Namun, hal itu tampaknya tak membuat rezim Zionis berhenti, meski tekanan untuk gencatan senjata terus digaungkan.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Times of Israel


TERBARU