> >

Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu China Kompak, Miliki Pandangan Sama Terkait Israel-Palestina

Kompas dunia | 18 April 2024, 12:47 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu China Wang Yi berjabat tangan dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi kompak dengan Menlu China Wang Yi terkait Israel-Palestina.

Menlu Retno dan Wang Yi memiliki pandangan sama agar semua pihak mampu menahan diri.

Mereka juga sepakat bahwa solusi dua negara menjadi penyelesaian masalah Palestina yang adil.

Baca Juga: Qatar Mulai Pertanyakan Peran Sebagai Mediator Hamas-Israel, Gegara Kerap Disalahkan dan Diremehkan

Hal itu diungkapkan saat keduanya bertemu dalam pertemuan bilateral di kantor Kemlu RI di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Menlu Retno mengatakan kunjungan Wang Yi dilakukan di tengah kekhawatiran akan situasi yang berkembang di Timur Tengah.

“Kita memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya semua pihak menahan diri dan pentingnya untuk melakukan de-eskalasi,” ujar Menlu Retno pada pada pernyataan yang diterima Kompas TV.

“Kita memiliki pandangan yang sama pentingnya semua pihak menahan diri, dan pentingnya melakukan de-eskalasi,” ujarnya.

Menliu Retno mengatakan menggunakan pertemuan dengan Wang Yi untuk menjelaskan upaya diplomatik yang dilakukan Indonesia sejauh itu atas permasalahan Israel-Palestina.

“Kita memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya gencatan senajata di Gaza, dan penyelesaian masalah Palestina secara adil melalui two state solutions,” ujarnya.

Menlu Retno pun meyakini China akan menggunakan pengaruhnya guna mencegah terjadinya eskalasi.

Ia juga menegaskan Indonesia akan mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

“Stabilitas Timur Tengah tak akan terwujud tanpa penyelesaikan isu Palestina,” ujarnya.

Pada pertemuan itu, Menlu Retno mengatakan Indonesia menekankan kembali komitmennya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik.

“Stabilitas dan perdamaian Indo-Pasifik hanya akan terwujud jika semua pihak menghormati hukum internasional,” katanya.

Baca Juga: Bandara Dubai Dilanda Banjir Bandang, Wisatawan yang Terdampar Bertahan Hidup lewat Oleh-oleh

Ia juga menegaskan Indonesia menghargai dukungan China terhadap ASEAN Outlokk on the Indo-Pacific (AOIP).

AOIP menjadi dokumen acuan ASEAN dalam menegaskan perannya sebagai aktor utama dalam menjaga kawasan dari benturan kekuatan-kekuatan besar dunia yang semakin tajam dalam persaingan kepentingan di kawasan Indo-Pasifik.

“Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kawasan kita agar tetap damai dan stabil, dan itu hanya dapat terwujud jika semua pihak menghormati hukum internasional,” ucapnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kemlu RI


TERBARU