Korban Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 33.899 Terbunuh, termasuk 14.520 Anak-Anak
Kompas dunia | 17 April 2024, 20:28 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa korban terbunuh serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu tercatat bertambah menjadi 33.899 orang per Rabu (17/4/2024).
Korban jiwa kemungkinan jauh lebih besar karena ribuan jenazah diperkirakan masih tertimbun reruntuhan.
Dalam kurun 24 jam terakhir, 56 orang Palestina terbunuh dan 89 terluka akibat serangan Israel.
Pasukan Israel mengaku mengebom lebih dari 40 target di Jalur Gaza sehari belakangan.
Sebanyak 14.520 anak-anak dan 10.000 perempuan terbunuh serangan Israel sejak 7 Oktober.
Artinya, lebih dari dua per tiga korban serangan Israel di Gaza adalah anak-anak dan perempuan.
Baca Juga: PBB Minta Dana $2.8 Miliar untuk Bantuan Mendesak Bagi 3 Juta Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat
Serangan Israel juga menimbulkan total 76.664 korban luka di Jalur Gaza.
Korban luka berjatuhan saat sebagian besar fasilitas medis di Gaza tidak berfungsi karena pengepungan Israel.
Pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4), pasukan Israel mengebom kamp pengungsian di tengah Gaza dan Rafah, selatan Jalur Gaza.
Serangan di kamp pengungsian Maghazi, tengah Gaza membunuh anak-anak yang berada di taman bermain.
Total 11 orang terbunuh dalam serangan di kamp Maghazi.
Sedangkan di Rafah, tujuh orang terbunuh saat Israel mengebom sebuah rumah di kamp pengungsian Yabna.
Dari tujuh korban tersebut, empat di antaranya anak-anak.
Militer Israel mengklaim menyasar "target teror" saat menyerang Jalur Gaza 24 jam belakangan.
Pasukan Israel juga mengklaim "banyak kombatan" terbunuh, tetapi tidak merinci jumlahnya.
Selain pengeboman Israel, warga Palestina di Gaza saat ini juga terancam kelaparan karena minimnya bantuan kemanusiaan yang masuk.
Menurut laporan Al Jazeera, hanya ada 178 truk bantuan yang masuk ke Gaza pada Selasa (16/4).
Masyarakat Gaza membutuhkan bantuan setidaknya 500 truk per hari untuk memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: Netanyahu Disebut Berniat Seret Barat ke dalam Perang Timur Tengah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV