Geger di AS, Demonstran Pro-Palestina Tutup Jalan ke Bandara dan Jembatan Utama di Kota-kota Besar
Kompas dunia | 17 April 2024, 07:34 WIBDi antara mereka adalah Madeline Hannan dari pinggiran Chicago. Dia hendak ke O'Hare untuk perjalanan kerja ke Florida ketika mobilnya dan mobil suaminya terhenti selama 20 menit. Dia keluar dan "berlari dan berjalan cepat" lebih dari 1,6 kilometer. Dia mengatakan sampai di gerbang tepat waktu, tapi dengan sedikit kesulitan.
"Ini adalah ketidaknyamanan," katanya dalam wawancara telepon dari Florida. "Tapi dalam hal-hal besar yang terjadi di luar negeri, ini adalah ketidaknyamanan kecil."
Meskipun beberapa pelancong mungkin terpengaruh, operasi di bandara tampaknya berjalan normal dengan keterlambatan kurang dari 15 menit, menurut Departemen Penerbangan Chicago.
Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Ingatkan Dunia, Konflik Israel-Iran Bisa Jadi Pintu Pengalihan Isu Utama Gaza
Lalu lintas menuju O'Hare kembali normal sekitar pukul 9 pagi.
Di dekat Seattle, Departemen Transportasi Negara Bagian Washington mengatakan demonstrasi menutup jalan utama menuju Bandara Internasional Seattle-Tacoma. Postingan media sosial menunjukkan orang-orang memegang spanduk dan mengibarkan bendera Palestina sambil berdiri di jalan raya, yang dibuka kembali sekitar tiga jam kemudian.
Sekitar 20 demonstran ditangkap di demonstrasi di Jembatan Golden Gate dan lalu lintas kembali normal segera setelah tengah hari, menurut Patroli Jalan Raya California.
Oregon State Police mengatakan 52 pengunjuk rasa ditangkap karena perilaku kacau setelah protes di Interstate 5 di Eugene, Oregon, sekitar 177 kilometer di selatan Portland. Enam kendaraan diseret dari lokasi.
Polisi New York melakukan banyak penangkapan, mengatakan 150 demonstran awalnya terlibat dalam unjuk rasa sekitar pukul 3:15 sore, tetapi jumlah itu cepat bertambah. Jembatan tersebut sepenuhnya dibuka kembali pada pukul 5 sore.
Di Chicago, puluhan demonstran ditangkap, kata Falaneh. Polisi Chicago mengatakan Senin bahwa "beberapa orang" ditahan setelah protes di mana orang-orang menghalangi lalu lintas, tetapi mereka tidak memiliki perhitungan yang detail.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press