> >

Pelatih Militer Rusia Tiba di Niger, Hubungan AS di Afrika Makin Tegang?

Kompas dunia | 15 April 2024, 06:24 WIB
Pendukung junta yang berkuasa di Niger, berkumpul dalam protes yang menyerukan perjuangan demi kebebasan negara dan melawan campur tangan asing, di Niamey, Niger, 3 Agustus 2023. Pelatih militer Rusia tiba pekan ini di Niger untuk memperkuat pertahanan udara negara itu ketika negara Afrika Barat ini menjauh dari kerja sama erat dengan Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo)

Oleh karenanya, kedatangan pasukan Rusia membuat rumit bagi pasukan AS bersama personel diplomatik dan sipil untuk tetap berada di negara itu.

Rupanya hal itu juga mempertanyakan masa depan operasi kontra-pemberontakan bersama Niger-AS.

Padahal, belakangan ini Washington menganggap Niger sebagai mitra dan sekutu kunci di sebuah wilayah yang dilanda kudeta dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan, mereka pun menginvestasikan jutaan dolar dalam sebuah pangkalan udara di daerah gurun yang menjadi pusat operasi kontra-pemberontakan Amerika di kawasan sub-Sahara Afrika yang dikenal sebagai Sahel.

AS juga menginvestasikan secara besar-besaran dalam melatih pasukan Niger.

Mereka mengklaim untuk mengalahkan pemberontakan militan yang terkait dengan al-Qaida dan kelompok Negara Islam yang menghancurkan negara itu dan tetangganya.

Tetapi musim panas lalu, beberapa pasukan elit yang dilatih AS itu ikut dalam kudeta yang menggulingkan presiden terpilih.

Sejak itulah hubungan antara para pemimpin baru Niger dan Washington memburuk.

Menyusul kunjungan bulan lalu dari delegasi AS yang dipimpin oleh utusan AS tertinggi untuk Afrika, Molly Phee, junta mengumumkan di televisi negara bahwa penerbangan dari pangkalan udara yang dibangun AS adalah ilegal.

Mereka pun tidak lagi mengakui kehadiran militer Amerika di negara itu.

Baca Juga: Pasukan Prancis Terakhir Tinggalkan Niger saat Kawasan Sahel Afrika Hapus Pengaruh Bekas Penjajahnya

Junta mengkritik AS karena memperingatkan Niger agar tidak bekerja sama dengan Rusia dan Iran. AS mencoba memaksa negara Afrika tersebut untuk memilih mitranya.

Seorang pejabat senior AS, yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas pembicaraan yang sedang berlangsung mengatakan, Washington sedang meninjau opsi untuk merevisi kerja sama militer dengan Niger.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU