> >

Iran Peringatkan Israel dan AS, Bakal Ada Serangan Lebih Besar jika Lakukan Balasan

Kompas dunia | 14 April 2024, 21:30 WIB
Sistem pertahanan udara Israel, Kubah Besi, diluncurkan untuk menghalau rudal-rudal yang ditembakkan dari Iran di bagian tengah Israel, Minggu, 14 April 2024. (Sumber: AP Photo/Tomer Neuberg)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Pihak Iran memperingatkan Israel jika membalas serangan drone dan rudal yang ditembakkan dari Teheran bakal ada serangan yang lebih besar di wilayah mereka.

Iran juga memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak membantu Israel.

“Jika rezim Zionis [Israel] atau para pendukungnya menunjukkan perilaku sembrono, mereka akan menerima tanggapan yang tegas dan lebih kuat,” kata Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam sebuah pernyataannya pada Minggu (14/4/2024) dikutip dari Al Jazeera.

Pernyataan Raisi menyusul peringatan serupa yang disampaikan oleh panglima militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri yang mengatakan bahwa respons “yang jauh lebih besar” menanti Israel jika melakukan pembalasan terhadap serangan Iran ini.

Bagheri menambahkan bahwa serangan Iran terhadap Israel sudah mencapai semua tujuannya.

Ia pun menyebut bahwa operasi serangan ke Israel telah berakhir dan Iran tidak berniat untuk melanjutkannya. 

Sebelumnya, dia memperingatkan AS bahwa dukungan apa pun terhadap pembalasan Israel akan mengakibatkan pangkalan-pangkalan mereka bakal menjadi sasaran Iran.

Peringatan juga datang dari Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Hossein Salami.

Ia menegaskan bahwa Teheran akan membalas setiap serangan Israel terhadap kepentingan, pejabat, atau warga negaranya.

Baca Juga: Balas Israel, Iran Peringatkan AS Tak Ikut Campur!

“Mulai sekarang, kapan pun Israel menyerang kepentingan Iran… kami akan menyerang dari Iran," ucapnya.

Sementara itu di Teheran, serangan Iran ke Israel tersebut akan dilihat oleh warga negaranya sebagai peristiwa bersejarah di negara tersebut.

Masyarakat dilaporkan melakukan perayaan setelah serangan udara tersebut akhirnya bisa dilakukan kepada Israel.

“Selama lebih dari 40 tahun, Iran telah berbicara tentang perang dengan Israel sebagai salah satu musuh utamanya,” kata jurnalis Al Jazeera, Dorsa Jabbari.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, konflik antara Iran dan Israel akhirnya memuncak pada Minggu (14/4/2024) dini hari.

Iran telah meluncurkan serangan udara pertama ke wilayah Israel dengan menggunakan ratusan rudal dan drone bersenjata.

Serangan tersebut merupakan balasan Iran usai Israel menyerang konsulat mereka di Suriah yang menyebabkan tewasnya anggota dan jenderal Korps Garda Revolusi Iran.

Israel melaporkan kerusakan ringan di sejumlah titik dan telah membuka kembali wilayah udaranya usai serangan Iran.

Baca Juga: Buntut Balasan Iran ke Israel, PBB Serukan Hentikan Serangan

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Al Jazeera


TERBARU