> >

AS Waswas, Klaim China Bantu Rusia Tingkatkan Industri Militer di Tengah Perang Lawan Ukraina

Kompas dunia | 13 April 2024, 11:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing, 2022 lalu. (Sumber: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Ia juga menambahkan bahwa bahan-bahan yang diberikan China, telah mengisi kesenjangan kritis dalam siklus produksi pertahanan Rusia,” ujarnya.

Pada pekan ini, Komandan Komando Eropa-AS, Jenderal Chris Cavoli, mengatakan bahwa Rusia telah cukup berhasil dalam membangun kembali militernya sejak invasi Rusia ke Ukraina, lebih dari dua tahun lalu.

Ia juga menambahkan kapasitasnya sebagian besar telah tumbuh kembali sebelum krisis invasi.

Para pejabat AS kini memperjelas bahwa China bertanggung jawab atas peningkatan pesat tersebut.

Menurut pejabat AS lainnya, sebagai bukti semakin dalamnya kemitraan China dan Rusia, pada 2023, 90 persen impor mikro-elektronik Rusia berasal dari China.

Baca Juga: Kapal Rudal AS Sandar di Perairan Israel, Tel Aviv Sesumbar Siap Hadapi Semua Skenario Serangan Iran

Alat itu digunakan Rusia untuk memproduksi rudal, tank dan pesawat terbang.

Selain itu, produksi peluncur artileri Rusia yang meningkat pesat sebagian besar disebabkan nitroselulosa yang berasal dari China.

Hal ini terjadi ketika Rusia tampaknya akan memproduksi amunisi artileri hampir tiga kali lebih banyak dibandingkan AS dan Eropa.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU