> >

Ismail Haniyeh Tetap Kobarkan Semangat Meski 3 Putranya Tewas: Berharap Hamas Mengalah Itu Khayalan

Kompas dunia | 12 April 2024, 15:10 WIB
Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. (Sumber: Anadolu)

IDOHA, KOMPAS.TV - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tetap mengobarkan semangat meski tiga putranya tewas karena serangan Israel.

Serangan udara di Gaza utara, Rabu (10/4/2024) waktu setempat, yang bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri telah menewaskan tiga putra Haniyeh.

Selain ketiga putranya, Hazem, Amir, dan Mohammed, empat cucu Haniyeh juga dilaporkan tewas.

Baca Juga: AS Minta Tolong China untuk Rayu Iran Agar Tak Serang Israel, Ancaman Teheran Bikin Gentar?

Mereka tewas ketika Haniyeh tengah mengunjungi kerabatnya untuk silaturahmi pada Idulfitri di kamp pengungsi Shati.

Militer Israel mengungkapkan dua putra Haniyeh, Mohammed dan Hazem merupakan pemimpin operasi militer Hamas.

Sedangkan Amir adalah komandan sel Hamas. Ketiganya merupakan target berprofil tinggi yang dibunuh dalam perang di Gaza sejauh ini.

Pembunuhan ini pun dianggap mengancam pembicaraan mediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Haniyeh menuduh Israel beraksi atas semangat melakukan pembalasan dan pembunuhan.

Ia pun menegaskan Hamas tak akan mengalah atas tekanan menyusul serangan terhadap keluarganya.

“Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga pemimpin, itu akan mendorong mereka untuk memaksakan permintaan kepada masyarakat kami,” tuturnya dikutip dari Sky News, Kamis (11/4/2024).

“Siap pun yang percaya bahwa dengan membunuh putra saya akan mendorong Hamas dari posisinya, berarti mereka tengah berkhayal,” ucapnya.

Rekaman video memperlihatkan bagaimana respons Haniyeh terhadap berita kematian ketiga putranya saat diirnya mengunjungi warga Palestina yang terluka di rumah sakit di Qatar.

Ia mengangguk dan menatap nanar ke tanah, dan mengatakan sesuatu.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Terjepit, Singapura Tindak Kiriman Senjata yang Lewati Wilayahnya

“Semoga Tuhan menerima jiwa mereka,” ucapnya.

Insiden pembunuhan putra Haniyeh terjadi setelah Menteri Kabinet Perang Israel Benny Ganyz mengklaim Hamas telah dikalahkan.

Meski begitu, ia menambahkan perang antar Israel melawan kelompok itu masih akan terjadi untuk bertahun-tahun mendatang.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Sky News


TERBARU