Palestina Rayakan Idulfitri di Tengah Serangan Israel, Berharap Tahun Depan Diwarnai Kemerdekaan
Kompas dunia | 10 April 2024, 07:25 WIB
RAMALLAH, KOMPAS.TV - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyerukan agar masyarakat Palestina merayakan Idulfitri 1445 H secara terbatas mengingat "genosida yang masih berlangsung" yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Masyarakat Palestina akan merayakan Idulfitri 1445 H pada Rabu (9/4/2024).
Abbas menyerukan agar Idulfitri kali ini diperingati sebatas dengan ritual keagamaan. Pemimpin Partai Fatah itu juga menyuarakan keprihatinan atas serangan terhadap masyarakat Palestina dan situs-situs Islam dan Kristen di Tepi Barat, dan Yerusalem.
Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan Idulfitri pada 10 April 2024, Bagaimana di Negara-Negara Lain?
"Presiden mendoakan ampunan untuk para syuhada dari masyarakat Palestina, kesembuhan yang lekas bagi mereka yang terluka, dan pembebasan segera para tahanan," demikian keterangan kantor berita Palestina, Wafa, Selasa (9/4).
"Beliau berharap Idulfitri selanjutnya diperingati saat rakyat Palestina mencapai aspirasi mereka tentang kebebasan dan kemerdekaan, pembentukan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, dan kembalinya para pengungsi."
Ramadan dan Idulfitri di Palestina diperingati di tengah serangan Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Israel menggempur Gaza dan berulang kali meluncurkan operasi militer di Tepi Barat, dua wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967.
Israel menggunakan serangan Hamas ke wilayahnya yang diklaim menewaskan 1.139 orang pada 7 Oktober, sebagai dalih.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV