Sekjen NATO Desak Sekutu Sediakan Dana Jangka Panjang Rp1.724 Triliun untuk Ukraina
Kompas dunia | 4 April 2024, 03:48 WIBBRUSSEL, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mendesak negara-negara anggota untuk segera menyetujui pengumpulan dana jangka panjang untuk Ukraina sebanyak 100 miliar euro atau 1.724 triliun rupiah.
Dana ini sedianya akan digunakan untuk menjamin bantuan senjata untuk Ukraina selama lima tahun.
Dalam pertemuan bersama jajaran menteri luar negeri NATO di Brussel, Belgia, Rabu (3/4/2024), Stoltenberg menegaskan bahwa Ukraina punya "kebutuhan mendesak" terkait senjata.
Politikus asal Norwegia itu menyebut setiap penundaan dalam pengiriman bantuan dapat menimbulkan konsekuensi di medan tempur.
"Kita harus memastikan bantuan keamanan yang reliabel dan terprediksi untuk Ukraina dalam jangka panjang sehinga kita akan mengurangi kontribusi sukarela dan membuat NATO berkomitmen lebih besar, kurangi tawaran jangka pendek tambah komitmen jangka menahun," kata Stoltenberg dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Biden Jadi Sasaran Amuk Senator AS akibat Setujui Lebih Banyak Pengiriman Senjata ke Israel
Pasukan Ukraina saat ini dilaporkan kekurangan amunisi untuk menghadapi pasukan Rusia di front yang merentang hingga lebih dari 1.000km.
Kiev pun dilaporkan kekurangan personel sehingga menurunkan batas usia wajib militer dari 27 tahun menjadi 25 tahun.
Menurut rencana Stoltenberg, NATO akan berkoordinasi dengan Gugus Kontak Pertahanan Ukraina, forum berisi 50 negara yang bertemu secara rutin untuk meningkatkan bantuan senjata dan amunisi untuk Ukraina.
"Alasan kita melakukan ini adalah situasi medan tempur di Ukraina. Ini serius. Kita melihat bagaimana Rusia menekan dan bagaimana mereka mencoba memenangkan perang ini dengan menunggu habisnya kita," kata Stoltenberg.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV