Coto Makassar dan Semangat Toleransi Harumkan Nama Indonesia kala Ramadan di Selandia Baru
Kompas dunia | 1 April 2024, 21:00 WIBSenada dengan Nina, Siti Aminah Wilson yang dipercaya para pelajar dan masyarakat untuk menyajikan coto Makassar sebagai hidangan utama, turut menyampaikan rasa bangga sekaligus haru karena bisa membawa masakan ikonis asal Sulawesi itu ke acara tersebut.
Coto Makassar dipilih sebagai hidangan utama karena memperhatikan cuaca Selandia Baru yang sedang dalam musim gugur, sehingga hidangan ini diharapkan dapat membawa kehangatan.
Selain itu, coto Makassar diharapkan dapat membawa wawasan kuliner baru bagi masyarakat lokal selain hidangan Indonesia lainnya yang telah umum diketahui.
“Berawal dari perbincangan iseng dengan para pelajar dan masyarakat Indonesia di sini, pada akhirnya saya bangga karena bisa menghadirkan coto Makassar yang alhamdulillah disukai oleh umat dari berbagai negara yang hadir,” terang Siti yang menghabiskan lebih dari 40 kilogram daging, hati, dan babat sapi untuk membuat hidangan ini.
Hal menarik lain dalam kegiatan tersebut adalah pemakaian batik oleh panitia. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan identitas dan kebanggaan sebagai orang Indonesia, serta kuatnya semangat toleransi antarkeyakinan seperti yang diperlihatkan para pelajar Indonesia.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Bertemu Wakil PM Selandia Baru, Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
Adrian Nathanael Mochtar, Presidium PPI Canterbury Selandia Baru untuk Lincoln University yang merupakan salah satu pelajar non-muslim pada panitia inti, mengawal rangkaian acara meskipun tengah sibuk mempersiapkan Misa Paskah keesokan harinya.
“Pelaksanaan Iftar LUMA kali ini sangat berkesan, karena bagi kami yang tidak melaksanakan ibadah puasa bersama teman-teman muslim, dapat merasakan hangatnya kebersamaan saling membantu dan membawa nama baik Indonesia di negeri kiwi,” jelas Adrian yang turut mengoordinasi rekan-rekan non-muslim lain yang menjadi panitia.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV