> >

Zelenskyy Akui Ukraina di Ujung Tanduk, Terpaksa Menyerah Jika Bantuan Militer AS Tak Tiba

Kompas dunia | 1 April 2024, 08:23 WIB
Zelenskyy di Sumy, salah satu garis depan pertempuran Ukraina dan Rusia. (Sumber: Arab News / Ukraine Presidential Office)

Ia mengatakan Kiev akan terpaksa melakukan lebih sedikit, dan memprioritaskan sumber daya, dan pemotingan tersebut bisa menimbulkan konsekuensi.

“Jika Anda membutuhkan 80.000 peluru setiap hari untuk mempertahankan garis depan, tetapi Anda hanya punya sekitar 2.000 peluru, maka Anda harus melakukan lebih sedikit,”kata Zelenskyy.

“Jika ini rusak, Rusia akan pergi ke kota besar,” sambungnya.

Baca Juga: Putin Terbitkan Dekrit Mobilisasi 150.000 Tentara Tambahan Lewat Wajib Militer Musim Semi

Banyak dari wilayah timur Ukraina telah dikuasai militer Rusia sejak serangan yang dilakukan Moskow, dua tahun lalu.

Bulan lalu, pasukan Ukraina mengumumkan mundur dari Avdiivka, salah satu kota yang menjadi lokasi pertempuran paling intens pada beberapa bulan terakhir di front timur.

Kekalahan di Avdiivka pun semakin mengindikasikan bahwa perang sudah menuju sesuai keinginan Rusia.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : CNN


TERBARU