> >

Serangan Teroris di Gedung Konser Moskow, 40 Tewas dan Lebih dari 100 Terluka

Kompas dunia | 23 Maret 2024, 07:10 WIB
Kebakaran besar terlihat di Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024. Beberapa pria bersenjata menyerbu gedung konser besar di Moskow, 40 orang tewas dan lebih dari 100 terluka. (Sumber: AP Photo)

Salah satunya menunjukkan dua pria bersenjata melewati mal. Satu lagi menunjukkan seorang pria di dalam auditorium, mengatakan para penyerang menimbulkan kebakaran, sementara tembakan terus terdengar di latar belakang.

Video lainnya menunjukkan hingga empat penyerang, bersenjatakan senapan serbu dan mengenakan topi, menembaki orang-orang yang berteriak dari jarak dekat.

Andrei Vorobyov, gubernur wilayah Moskow, mengatakan ia menuju ke lokasi dan membentuk sebuah tim khusus untuk menangani kerusakan. Dia tidak segera menawarkan rincian lebih lanjut.

Laporan berita Rusia mengatakan unit polisi anti huru-hara sedang dikirim ke daerah tersebut sementara orang-orang dievakuasi.

Otoritas Rusia mengatakan keamanan diperketat di bandara dan stasiun kereta api Moskow, sementara Wali Kota Moskow membatalkan semua pertemuan massa yang dijadwalkan untuk akhir pekan ini.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan dia belum bisa berbicara tentang semua detail, tetapi mengungkapkan bahwa "gambar-gambar insiden itu sungguh mengerikan. Dan sangat sulit ditonton."

"Pikiran kita akan bersama para korban serangan tembakan yang mengerikan ini," kata Kirby. "Ada beberapa ibu dan ayah serta saudara dan saudari dan putra dan putri yang belum mendapatkan kabar. Ini akan menjadi hari yang sulit."

Serangan itu menyusul pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar AS di Moskow awal bulan ini yang mengimbau warga AS untuk menghindari tempat-tempat ramai di ibu kota Rusia mengingat adanya ancaman serangan yang akan segera terjadi, peringatan yang diulang oleh beberapa kedutaan besar Barat lainnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang memperpanjang cengkeramannya atas Rusia selama enam tahun lagi dalam pemilihan presiden 15-17 Maret setelah tindakan keras terhadap oposisi, minggu ini sebelumnya mengecam peringatan Barat sebagai upaya untuk mengintimidasi warga Rusia.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU