PBB: Israel Berpotensi Lakukan Kejahatan Perang karena Membiarkan Penduduk Gaza Kelaparan
Kompas dunia | 19 Maret 2024, 23:50 WIBPBB telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa kelaparan akan segera terjadi karena organisasi bantuan melaporkan telah mengalami kesulitan besar untuk bisa masuk ke Gaza, terutama ke bagian utara wilayah itu.
Dilansir New York Post, para ahli memproyeksikan bagian utara Gaza akan menghadapi kelaparan segera pada bulan ini dan separuh dari populasi enklafe itu akan mengalami tingkat kelaparan yang mematikan.
Hal itu diungkapkan dalam laporan Integrated Food Security Phase Classification, otoritas global yang telah mengklasifikasikan krisis keamanan pangan selama beberapa dekade, pada Senin (18/3/2024).
Laporan tersebut memproyeksikan kelaparan "segera terjadi" bagi 300.000 warga sipil Palestina di bagian utara Gaza, di mana kondisi semacam itu akan berkembang hingga akhir Mei.
Pada pertengahan Juli, diperkirakan sebanyak 1,1 juta orang di Gaza bisa menghadapi apa yang kelompok tersebut gambarkan sebagai tahap kelaparan terburuk yakni "kekurangan makanan yang ekstrem," dan tingkat kelaparan yang parah, kematian, kehancuran, dan malanutrisi akut.
Pada 7 Oktober 2023, kelompok perjuangan Palestina, Hamas, melancarkan serangan besar-besaran ke Israel, yang telah memblokade Gaza sejak 2007 dan mengurung 2,3 juta orang.
Serangan tersebut memicu serangan Israel terburuk ke Gaza hingga saat ini.
Meski pembicaraan gencatan senjata terus berlangsung, serangan Israel ke Gaza masih terus berlanjut.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza per 18 Maret 2024 pukul 17.00 WIB, korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 31.726 orang, termasuk lebih dari 13.000 anak-anak dan 8.400 wanita.
Serangan Israel juga menyebabkan lebih dari 73.792 orang luka-luka dan 8.000 lebih hilang.
Baca Juga: Lebih dari 200.000 Warga Terancam Kelaparan pada Maret-Mei 2024, Gaza Butuh Gencatan Senjata Segera
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : First Post/New York Post