> >

Sutradara Roman Polanski Kembali Digugat karena Tuduhan Pelecehan Seksual

Kompas dunia | 13 Maret 2024, 09:07 WIB
Sutradara Roman Polanski ketika hadir di festival film internasional ketika mempromosikan filmnya, Based on a True Story, di Krakow, Polandia, 2 Mei 2018. Seorang perempuan menggugat sutradara Polanski dengan tuduhan memperkosanya di rumahnya ketika dia masih di bawah umur pada tahun 1973. Tudingan ini ditolak oleh Polanski. (Sumber: The Associated Press)

Dalam gugatannya dan pada konferensi pers hari Selasa, dia tidak menyebutkan namanya dan hanya mengatakan bahwa dia masih di bawah umur pada saat itu. Dia hanya berbicara sebentar.

“Saya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memutuskan mengajukan gugatan terhadap Pak Polanski, namun akhirnya saya mengambil keputusan itu,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press. “Saya ingin mengajukannya untuk mendapatkan keadilan dan akuntabilitas.”

Hingga saat ini, setidaknya ada tiga perempuan lain yang telah menyampaikan cerita tentang Polanski, bahwa sutradara itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Sebagai tokoh utama dalam kebangkitan film New Hollywood pada tahun 1960-an dan 1970-an, Polanski menyutradarai film-film termasuk Rosemary’s Baby dan Chinatown.

Baca Juga: 2 Bocah jadi Korban Pelecehan Seorang Pria, Diiming-imingi Uang dan Data Internet!

Pada tahun 1977, dia didakwa membius dan memerkosa seorang gadis berusia 13 tahun. Dia mencapai kesepakatan dengan jaksa bahwa dia akan mengaku bersalah atas tuduhan yang lebih ringan yaitu melakukan hubungan seksual yang melanggar hukum dan tidak harus masuk penjara melebihi masa penjara yang telah dia jalani.

Namun Polanski khawatir hakim akan mengingkari perjanjian tersebut sebelum perjanjian tersebut diselesaikan dan pada tahun 1978 dia melarikan diri ke Eropa. Berdasarkan transkrip yang dibuka pada tahun 2022, seorang jaksa memberikan kesaksian bahwa hakim sebenarnya berencana untuk menolak kesepakatan tersebut.

Pengacara Polanski telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengakhiri kasus ini dan mencabut surat perintah penangkapan internasional yang membatasi dia di negara asalnya, Prancis, Swiss, dan Polandia, di mana pihak berwenang telah menolak permintaan AS untuk ekstradisinya.

Dia terus membuat film dan memenangkan Oscar untuk sutradara terbaik untuk The Pianist pada tahun 2003. Namun Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengeluarkannya pada tahun 2018 setelah maraknya gerakan #MeToo di media sosial.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU