Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Perang Rusia di Laut Hitam
Kompas dunia | 6 Maret 2024, 12:38 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Ukraina, Selasa (5/3/2024), mengeklaim berhasil menenggelamkan kapal perang Rusia di Laut Hitam menggunakan drone laut berteknologi tinggi saat pasukan Kiev mengincar target yang berada jauh di belakang garis depan perang. Otoritas Rusia tidak mengonfirmasi klaim tersebut.
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan sebuah unit operasi khusus menghancurkan kapal patroli besar, Sergey Kotov, pada malam hari, seperti dilaporkan Associated Press.
Kapal yang diklaim Ukraina mulai beroperasi pada 2021 dan terkena hantaman Ukraina di dekat Selat Kerch itu disebut dapat membawa rudal jelajah dan sekitar 60 awak.
Tenggelamnya kapal modern seperti itu akan menjadi kerugian signifikan dan pukulan memalukan bagi Moskow, meskipun ada puluhan kapal lain dalam armada Laut Hitam mereka.
Pejabat Kiev mengatakan sekitar 20 persen serangan misil Rusia terhadap Ukraina diluncurkan dari Laut Hitam, dan serangan Ukraina yang berhasil, telah merusak kemampuan Moskow.
Kapal-kapal patroli seperti Sergey Kotov merupakan bagian dari langkah-langkah pencegahan Rusia menghadapi serangan drone, menurut artikel yang diterbitkan bulan lalu oleh Foreign Policy Research Institute, sebuah lembaga pemikir Amerika Serikat.
Kapal-kapal tersebut menggunakan radar dan helikopter untuk mendeteksi dan menghancurkan drone dengan peluncur rudal dan senapan mesin berat, demikian disebutkan.
Baca Juga: Putin Kirim Peringatan Ngeri: Mengirim Pasukan Barat ke Ukraina Risikonya Perang Nuklir Global
Pasukan Kiev kesulitan menahan pasukan Rusia di beberapa titik sepanjang garis depan yang sebagian besar statis sepanjang 1.500 kilometer, tetapi mereka juga mengincar target jauh di luar itu.
Di Laut Hitam, keberhasilan Ukraina melawan kapal-kapal perang Rusia telah mendorong armada Rusia menjauh dari pantai, memungkinkan Ukraina membuka koridor ekspor gandum.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengunggah video di X (dulu Twitter) yang mereka katakan menunjukkan serangan malam hari terhadap Sergey Kotov menggunakan kapal tanpa awak, Magura V5, yang dirancang dan dibangun di Ukraina dan dilengkapi bahan peledak.
Tujuh anggota kru Rusia tewas dan enam luka-luka, sementara 52 orang berhasil diselamatkan, kata badan intelijen militer Ukraina.
Klaim Ukraina tidak dapat segera diverifikasi secara independen. Disinformasi telah menjadi ciri perang yang pecah setelah Rusia menginvasi tetangganya pada Februari 2022 itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press