Jerman Panik Rekaman Suara Rencana Serang Area Rusia di Ukraina Bocor, Langsung Lakukan Penyelidikan
Kompas dunia | 3 Maret 2024, 10:00 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Pemerintah Jerman panik setelah rekaman suara adanya rencana untuk menyerang area yang diduduki Rusia di Ukraina bocor.
Sebelumnya rekaman suara dari pertemuan militer Jerman telah diposting ke media sosial oleh Margarita Simonyan kepala media Pemerintah Rusia RT Channel.
Pada rekaman suara tersebut pejabat Angkatan Udara (AU) Jerman mendiskusikan kemungkinan memberikan sistem persenjataan Taurus ke Ukraina.
Baca Juga: AS Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 6 Pekan di Gaza, Tinggal Tunggu Hamas
Selain itu, juga potensi menyerang Jembatan Kerch, yang menghubungkan area aneksasi Semenanjung Krimea ke daratan Rusia.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz langsung menyerbut bahwa kebocoran ini merupakan masalah serius.
“Ini akan diselidiki secara hati-hati, secara intensif, dan dengan cepat,” kata Scholz dilansir dari CNN International, Sabtu (2/3/2024).
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengonfirmasikan ke CNN, bahwa rekaman itu sangat otentik.
“Berdasarkan penilaian kami, pembicaraan di sektor angkatan udara telah disadap,” katanya.
“Saat ini kami tak dapat mengatakan dengan pasti apakah ada perubahan pada versi rekaman atau tertulis yang beredar di jejaring sosial,” tambahnya.
Rekaman suara itu membuat pembicaraan mengenai dukungan AU untuk pengiriman rudal jarak jauh Taurus, begitu juga bagaimana sistem itu bisa digunakan Ukraina.
Salah satu petugas membicarakan mengenai implementasi untuk jarak jauh dan pendek.
Jerman sendiri sebelumnya sempat berat untuk mengirimkan persenjataan ke Kiev, ditakutkan untu menyerang wilayah Rusia.
Para pejabat militer Jerman juga bisa terdengar membicarakan target potensial dari Jembatan Kerch menggunakan rudal Taurus.
Salah satunya menyebutkan bahwa Taurus memiliki potensi mencapai jembatan itu, meski merupakan target yang sulit.
Sistem itu juga akan ditargetkan menyerang gudang persenjataan Rusia.
Baca Juga: Tuntut Pengusutan, Uni Eropa Pastikan Warga Gaza yang Tewas Saat Konvoi Bantuan usai Ditembak Israel
Moskow sendiri menegaskan saat ini mencari jawaban atas rekaman tersebut.
“Kami ingin penjelasan dari Jerman. Pejabat Berlin harus segera menyediakannya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
“Segala upaya menghindari menjawab pertanyaan akan dianggap sebagai pengakuan bersalah,” sambungnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN