Ancaman Putin ke NATO Bikin Merinding: Serang Barat dengan Nuklir jika Kirim Pasukan ke Ukraina
Kompas dunia | 1 Maret 2024, 11:14 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengeluarkan ancaman ke NATO yang dipastikan bikin merinding.
Putin mengancam jika NATO sampai mengirim pasukan ke Ukraina, maka ia akan menyerang Barat dengan nuklir.
Saat berbicara pada pidato tahunannya, Kamis (29/2/2024), di Moskow, Putin mengatakan klaim bahwa Rusia akan menyerang Eropa adalah omong kosong.
Baca Juga: Biden Makin Kesal ke Israel, Pembantaian Warga Palestina yang Tunggu Bantuan Bisa Gagalkan Negosiasi
Namun, ia memperingatkan negaranya bakal menyerang negara Barat dengan nuklir jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina.
Perkataan Putin itu menanggapi ide Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang pada Senin (26/2/2024) mengatakan kemungkinan Barat mengirim pasukan ke Ukraina tak bisa dibatalkan.
“Segala sesuatu yang mereka kemukakan sekarang, yang mengancam dunia, semua ini benar-benar mengancam konflik dengan penggunaan senjata nuklir, dan juga kehancuran peradaban, tidakkah mereka memahami hal ini, atau apa?” tutur Putin dilansir dari CNN International.
“Mereka pada akhirnya harus memahami bahwa kami juga memiliki senjata, dan mereka mengetahuinya, seperti yang saya katakan sekarang, kami juga memiliki senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka,” tambahnya.
Putin beberapa kali telah mengangat isu nuklir sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
Rusia dilaporkan telah memindahkan senjata nulir taktis ke negara tetangga yang juga sekutunya, Belarusia, tahun lalu.
Rusia kini dikabarkan tengah berusaha mengembangkan senjata nuklir luar angkasa yang dapat menghancurkan satelit.
Baca Juga: Media Asing Soroti Reaksi Gibran soal Peringatan Bank Dunia Terkait Makan Siang Gratis
Sejak melakukan serangan ke wilayah Ukraina pada akhir Februari 2022, Rusia belum mengisyaratkan bakal mengakhiri invasi.
Negara Barat sendiri tak bisa memberikan bantuan perlindungan, karena Ukraina bukan anggota NATO.
Namun, bantuan keuangan dan perlengkapan militer terus digelontorkan ke Ukraina, meski banyak juga yang mulai menentang hal itu dari dalam negerinya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CNN