> >

Pasukan Israel Bantai Warga Palestina yang Tunggu Bantuan Pangan, Sedikitnya 77 Terbunuh

Kompas dunia | 29 Februari 2024, 19:13 WIB
Masyarakat Palestina menunggu bantuan kemanusiaan di pantai Kota Gaza, 25 Februari 2024. (Sumber: Mahmoud Essa/Associated Press)

GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel menembaki ratusan warga Palestina yang menunggu bantuan makanan di Kota Gaza, Kamis (29/2/2024) pagi waktu setempat. Video yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan jenazah diangkut menggunakan truk ke rumah sakit usai pembantaian di Jalan Al-Rashid, barat Kota Gaza.

Seorang saksi mata menuturkan, masyarakat sedang mengantre truk pengangkut bantuan tepung yang disebut menuju lokasi tersebut. Namun, pasukan Israel kemudian menembaki mereka.

"Kami sedang menunggu tepung. Tentara Israel menunggu kami," kata saksi mata itu dikutip AlJazeera.

"Banyak martir di lapangan dan kami sedang mengurus mereka saat ini. Tidak ada pertolongan pertama," lanjutnya.

Baca Juga: 6 Bayi Palestina di Gaza Tewas Kelaparan, Badan Internasional Diminta Segera Lakukan Intervensi

Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Ismail Al-Ghoulmenyebut jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Syifa, Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Al-Ahli, dan Rumah Sakit Yordania. Al-Ghoul menyebut korban jiwa kemungkinan akan bertambah.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan sedikitnya 77 orang tewas dan 250 lebih terluka usai pasukan Israel menembaki warga yang menunggu bantuan makanan.

"Rumah sakit tidak akan bisa mengakomodasi pasien berjumlah besar karena kekurangan bahan bakar, apalagi obat-obatan. Rumah sakit juga kekurangan pasokan darah," kata Al-Ghoul.

Ambulans disebut tidak bisa mencapai lokasi kejadian karena jalan yang rusak. Al-Ghoul pun menyebut melindas banyak jenazah warga yang ditembaki.

"Saat militer Israel membuka tembakan ke pencari bantuan, tank-tank Israel maju dan melindas banyak jenazah dan korban luka di barat daya Kota Gaza. Ini sebuah pembantaian, ketika kelaparan mengancam masyarakat di Gaza," katanya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU