> >

Pilot Aaron Bushnell Bakar Diri Demi Dukung Palestina, AS Bergeming Tetap Dukung Israel

Kompas dunia | 27 Februari 2024, 13:52 WIB
Tangkapan layar video saat personel Angkatan Udara AS, Aaron Bushnell berjalan ke depan Kedubes Israel di Washington untuk melaukan aksi bakar diri, Minggu (25/2/2024). Bushnell mengaku melakukan aksi bakar diri untuk memprotes genosida masyarakat Palestina. (Sumber: Talia Jane via X)

Baca Juga: Tentara AS yang Bakar Diri di Depan Kedubes Israel Tewas, Kirim Pesan Tak Ingin Terlibat Genosida

Saat krisis kemanusiaan di wilayah Palestina terus meningkat, perwakilan dari Mesir, Qatar, Amerika Serikat, Perancis dan negara lain telah bertindak sebagai perantara bagi Israel dan Hamas, berupaya menghentikan pertempuran dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.

Kesepakatan tersebut juga dapat mencakup pertukaran puluhan sandera dengan beberapa ratus tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggota Angkatan Udara AS bernama Aaron Bushnell membakar diri di depan Kedubes Israel di AS pada Minggu (25/2/2024).

Saat melakukan tindakannya itu, Bushnell menyiarkannya secara langsung di platform streaming, Twitch, yang kemudian dihapus oleh pihak perusahaan tersebut.

Dalam video yang sempat terekam dan beredar di media sosial, tamlak Bushnell mengenakan seragam militer lengkap dan berjalan menuju Kedubes Israel sembari merekam dirinya sendiri.

Dirinya juga berkata tidak akan terlibat dalam genosida. Saat tiba di depan Kedubes Israel, Bushnell menyiramkan bahan bakar minyak ke tubuhnya dan kemudian memantik api.

 

Api yang menyala kemudian membakar tubuhnya. Saat terbakar itu, Bushnell sambil berteriak "Free Palestine! (Bebaskan Palestina!)" beberapa kali hingga tidak bisa lagi bersuara.

Petugas berwenang kemudian datang dan menyemprotkan pemadam api. Ia pun dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong pada Minggu malam.

Pada Senin (26/2/2024), Angkatan Udara AS baru mengonfirmasi bahwa Bushnell telah meninggal dunia.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al Jazeera/Associated Press/BBC


TERBARU