> >

Israel Tetap akan Serang Hezbollah di Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata dengan Hamas di Gaza

Kompas dunia | 26 Februari 2024, 09:00 WIB
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Minggu (25/2/2024), berjanji akan meningkatkan serangan terhadap kelompok militan Hizbullah di Lebanon, bahkan jika gencatan senjata dicapai dengan Hamas di Jalur Gaza. (Sumber: Times of Israel)

Baca Juga: Kematian di Gaza Hampir 30.000 Warga Sipil Akibat Serangan Israel

Bom fosfor putih Israel meledak di atas rumah di Al Bustan di selatan Lebanon, 15 Oktober 2023. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berjanji akan meningkatkan serangan terhadap kelompok militan Hizbullah di Lebanon,m. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

Militer Israel tidak mengakui serangan di perbatasan Lebanon-Suriah, tetapi mengumumkan mereka menyerang beberapa situs di selatan Lebanon sebagai respons terhadap peluncuran misil dan menargetkan sel teroris di Kota Blida.

Gallant menyatakan penargetan komandan Hizbullah oleh Israel telah signifikan melemahkan kemampuan kelompok tersebut untuk menyerang negaranya.

Sejak awal konflik, sekitar 200 personil Hizbullah dan 35 warga sipil Lebanon tewas dalam bentrokan harian skala kecil dengan pasukan Israel, di tengah perang Israel dengan Hamas, sekutu Hizbullah.

Di Israel, sembilan tentara dan sembilan warga sipil tewas dalam serangan Hezbollah.

Kebanyakan pertempuran antara Hizbullah dan Israel terjadi dalam area beberapa kilometer di kedua sisi perbatasan.

Diplomat dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah menyusun serangkaian proposal dengan harapan meredam konflik perbatasan.

Rencana-rencana tersebut umumnya berkisar pada penarikan diri Hizbullah beberapa kilometer dari perbatasan, peningkatan kehadiran tentara Lebanon di wilayah perbatasan, dan negosiasi atas titik-titik perbatasan yang disengketakan.

Lebanon pun mengklaim bahwa Israel menduduki sebagian wilayahnya setelah menarik pasukannya dari sisa selatan Lebanon pada tahun 2000.

Pada akhirnya, proposal-proposal tersebut dapat berakhir pada pemetaan perbatasan darat antara Lebanon dan Israel, mengikuti kesepakatan perbatasan maritim yang dicapai pada tahun 2022.

Proposal terbaru, diajukan oleh Prancis, melibatkan penarikan pasukan Hizbullah 10 kilometer dari perbatasan, kata seorang pejabat pemerintah Lebanon.

Namun, Lebanon masih mempertimbangkan proposal tersebut, dan pejabat Hizbullah menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkannya dengan syarat tidak akan ada kesepakatan perbatasan sebelum gencatan senjata di Gaza.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU