> >

Biden Bertemu Istri Mendiang Navalny, Apa yang Dibicarakan Terkait Kematian Pengkritik Putin?

Kompas dunia | 23 Februari 2024, 14:52 WIB
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan istri Alexei Navalny, Yulia Navalnaya dan putri Navalny, Dasha Navalnaya di San Francisco, Kamis (22/2/2024). (Sumber: X@POTUS)

SAN FRANCISCO, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan istri oposisi Rusia Alexei Navalny di Gedung Putih.

Putin bertemu dengan istri Navalny, Yulia Navalnaya, dan putri pengkritik Putin tersebut, Dasha Navalnaya di San Francisco, Kamis (22/2/2024).

Berdasarkan pernyataan Gedung Putih, Biden mengungkapkan duka citanya atas kematian Navalny.

Baca Juga: Putin Diklaim Miliki Kelompok Pembunuh untuk Habisi Oposisi, Navalny Disebut sebagai Korbannya

Dikutip dari Anadolu Agency, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup.

Pada pertemuan itu, Biden menekankan bahwa warisan Navalny akan terus berlanjut melalui orang-orang di seluruh Rusia dan di dunia yang berduka atas kehilangannya dan memperjuangkan kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia.

“Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengumumkan sanksi baru yang besar terhadap Rusia sebagai tanggapan atas kematian Alexei, penindasan dan agresi Rusia, serta perang brutal dan ilegal di Ukraina,” bunyi pernyataan Gedung Putih.

Sanksi baru untuk Rusia dilaporkan akan diumumkan pada Jumat (23/2/2024).

Navalny dilaporkan meninggal di kawasan koloni penjara Arctic Rusia, pekan lalu.

Meski pihak Rusia menegaskan ia meninggal secara alami, banyak yang meragukan kebenarannya mengingat Navalny sosok yang kerap menentang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Biden sendiri menyalahkan kematian Navalny ke Putin.

Pada pekan lalu, Biden menegaskan kematian Navalny sebagai bukti kebrutalan Putin.

Sementara itu, ibu Navalny, Lyudmila Navalnaya, mengungkapkan pada reaman video bahwa ia bisa melihat jasad Navalnya di kamar jenazah.

Baca Juga: Setelah Putin, Kini Erdogan Disebut Beri Ucapan Selamat ke Prabowo atas Keunggulan di Pemilu 2024

Namun, otoritas Rusia disebut telah mengancam akan memblokir pengiriman jasadnya kecuali keluarga setuju memakamkannya secara rahasia dan di tempat yang rahasia.

Meski begitu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menegaskan AS belum bisa mengonfirmasikan laporan ancaman yang dituduhkan ibu Navalny.

Meski begitu, ia mengaku prihatin dengan situasi tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU