Presiden Brasil Samakan Serangan Israel di Gaza dengan Perbuatan Hitler atas Bangsa Yahudi
Kompas dunia | 19 Februari 2024, 05:19 WIB"Israel berjuang untuk pertahanannya dan menjamin masa depannya hingga kemenangan total, dan melakukannya sambil mematuhi hukum internasional."
Baca Juga: Israel akan akan Cegah Warga Menyelamatkan Diri ke Gaza Utara Saat Menyerang Rafah
Netanyahu menyatakan bahwa keputusan untuk memanggil duta besar Brasil untuk teguran keras diambil olehnya bersama Menteri Luar Negeri Israel Katz.
Sementara itu menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, Minggu (18/2), mengancam akan menginvasi kota Rafah selama bulan Ramadan jika sandera yang ditahan oleh Hamas tidak dilepaskan.
"Saya katakan ini dengan sangat jelas: Hamas memiliki pilihan. Mereka dapat menyerah, melepaskan sandera, dan dengan cara ini, warga Gaza dapat melaksanakan puasa di bulan suci Ramadan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem.
Angkatan bersenjata Israel berencana meluncurkan serangan darat di Rafah, yang menjadi tempat tinggal lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang, untuk mengalahkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai "batalyon Hamas yang tersisa."
Adapun Palestina mencari perlindungan di Rafah karena Israel telah menghantam sisa enklaf sejak 7 Oktober 2023. Serangan bom Israel yang menyusul telah menewaskan hampir 29.000 korban dan menyebabkan kehancuran massal serta kelangkaan kebutuhan pokok.
Gantz, mantan menteri pertahanan, mengatakan bahwa invasi Rafah akan dilakukan dalam koordinasi dengan "mitra Amerika dan Mesir kami untuk meminimalkan korban sipil," menurut surat kabar The Times of Israel.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu / Times of Israel