> >

Netanyahu Menentang Tekanan Internasional dan Tegaskan Tidak Serbu Rafah Sama Saja Kalah Perang

Kompas dunia | 18 Februari 2024, 08:10 WIB
Netanyahu tegaskan Israel tidak akan menyerah pada dikte internasional soal masa depan Palestina, menurutnya kesepakatan akan dicapai hanya melalui pembicaraan langsung antara kedua belah pihak, tanpa syarat sebelumnya, dalam konferensi pers hari Sabtu, (17/2/2024). (Sumber: Times of Israel)

"Kami akan terus bertindak seperti ini sampai kita membebaskan semua orang," katanya.

Baca Juga: AS Beri Peringatan Keras Lagi ke Israel atas Rencana Serangan ke Rafah, Netanyahu Tetap Kukuh Tolak

Netanyahu mengatakan, tuntutan Hamas tetap khayalan belaka dan menerima tuntutan tersebut sama saja kekalahan bagi Israel. "Tentu saja, kami tidak akan setuju dengan mereka (Hamas)." ungkap Netanyahu.

"Ketika Hamas menyerah pada tuntutan-tuntutan khayalannya, kita bisa membuat kemajuan," imbuhnya.

Israel, lanjut Netanyahu, hampir bisa mengembalikan penduduk selatannya dengan aman ke rumah mereka.

Ia berpendapat, menciptakan kondisi agar penduduk di utara bisa kembali akan tercapai, baik secara diplomatis maupun militer.

Netanyahu menilai, tekanan militernya di Gaza telah berhasil dengan sebagian besar batalyon Hamas hancur. "Kita tidak akan berhenti sampai semuanya hancur," katanya.

Masih kata Netanyahu, kemenangan total atas Hamas yang memerintah Gaza akan mengirim pesan kepada musuh-musuh Israel yang lain.

Pemimpin Hamas dikatakan sedang melarikan diri dan kehabisan tempat untuk bersembunyi.

"Hari sudah dekat, ketika para pemimpin Hamas tidak akan punya tempat lagi untuk melarikan diri. Hanya masalah waktu," tuturnya.

Lebih dari itu semua, rupanya Netanyahu sudah memberitahukan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Israel akan berupaya sampai kemenangan total hingga serangan di Rafah. 

Operasi militer Israel di Rafah, menurutnya, akan dilakukan namun tentu saja hanya setelah warga sipil memiliki kesempatan untuk mengungsi ke daerah aman.

Dia mengakhiri pernyataan dengan seruan untuk persatuan.

Pada sisi lain, Netanyahu juga menceritakan insiden di mana seorang prajurit terluka, Noam Benchlouch yang kehilangan satu kaki di Gaza dan dia temui di rumah sakit.

Walaupun hal ini kemudian menuai kritik dari pengunjung lain bahwa prajurit pahlawan itu bertemu dengan Netanyahu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Times of Israel


TERBARU