> >

Jerman Mulai Goyah, Kini Desak Israel Patuhi Hukum Internasional dan Buka Akses Bantuan untuk Gaza

Kompas dunia | 17 Februari 2024, 18:30 WIB
Tekanan terhadap Israel untuk menghentikan serangan di Gaza semakin meningkat. Di tengah keprihatinan terhadap rencana operasi darat Israel di kota Rafah, Kanselir Jerman Olaf Scholz hari Sabtu (17/2/2024) menggeser posisi politik Jerman, kini mendesak Tel Aviv untuk mematuhi hukum internasional. (Sumber: Anadolu)

Perang Israel telah membuat 85 persen populasi Gaza mengungsi secara internal di tengah kondisi kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara, 60 persen infrastruktur enklave tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 28.775 orang per Jumat (16/2/2024). Sedikitnya 68.552 orang lainnya juga terluka dalam serangan yang masih berlanjut.

Dalam pernyataannya, kementerian menyebutkan dalam 24 jam terakhir pada Jumat (16/2), pasukan Israel melakukan 10 pembantaian di seluruh wilayah, menewaskan 112 orang dan melukai 157 lainnya.

"Banyak orang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalan, dan penyelamat tidak dapat mencapai mereka," demikian disampaikan oleh kementerian.

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada Oktober, yang diklaim menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan interim pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan disediakan untuk warga sipil di Gaza.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU