> >

Netanyahu Kian Kesal dengan Sekutunya, Menolak Didikte untuk Akui Negara Palestina

Kompas dunia | 16 Februari 2024, 12:30 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: Times of Israel)

“Pengakuan seperti itu setelah penyerangan 7 Oktober akan memberikan dampak besar terhadap terorisme yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mencegah penyelesaian perdamaian di masa depan,” kata Netanyahu.

Baca Juga: Tentara Israel Serbu RS Nasser Tembaki Staf dan Pasien yang Berlarian, Klaim Tangkap Anggota Hamas

Pernyataan Netanyahu sendiri menyusul laporan bahwa AS dan sejumlah pejabat negara Arab tengah menyiapkan rencana untuk perjanjian damai yang komprehensif antara Israel dan Palestina.

Hal itu termasuk tenggat waktu yang pasti untuk negara Palestina, yang memicu kecaman langsung dari anggota senior kabinet Netanyahu.

Menurut laporan Washington Post, berdasarkan perkataan pejabat AS dan Arab, sebuah cetak biru dari rencana tersebut akan diumumkan beberapa pekan ke depan.

Meski begitu, waktunya sebagian besar tergantung berapa lama Israel dan Hamas bisa mencapai kesepakatan untuk menunda pertempuran di Gaza.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times of Israel


TERBARU