> >

Kim Jong-Un Makin Benci Korea Selatan, Tolak Diplomasi Lagi dan Ancam Hancurkan Tetangganya

Kompas dunia | 9 Februari 2024, 14:26 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dan Presiden China, Xi Jinping (Sumber: KCNA/UPI)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tampaknya makin benci dengan Korea Selatan.

Kim Jong-un menolak berdiplomasi lagi dengan Korea Selatan, dan ancam menghancurkan Korea Selatan jika diprovokasi.

Hal itu diungkapkan media Korea Utara, Jumat (9/2/2024), dalam pernyataan terbaru Kim Jong-un yang bersifat agresif, dan meningkatan ketegangan di wilayah itu.

Baca Juga: Peran Indonesia Tolong Warga Palestina di Gaza, PMI Bangun Dapur Umum di Perbatasan Mesir

Dikutip dari Associated Press, Kamis (8/2/2024), Kim Jong-un mengatakan gerakan terbarunya untuk memutus hubungan dengan Korea Selatan mengizinkan militernya mengambil langkah yang agresif.

Hal itu juga menjamin keabsahan bagi militer Korea Utara untuk menyerang dan menghancuran Korea Selatan, kapan pun saat diprovokasi.

Ketegangan di semenanjung Korea terus meningat beberapa bulan terakhir.

Apalagi dengan Kim Jong-un meningkatkan demonstrasi kemampuan senjatanya, juga dengan ancaman terhadap AS, Korea Selatan dan Jepang yang memperkuat diri dengan latihan gabungan militer sebagai respons.

Kantor Berita Korea Utara, KCNA, melaporkan Kim Jong-un mengatakan ia mengambil inisiatif untuk menghilangkan kepura-puraan dialog dan kerja sama yang tak realistis dengan “boneka” Korea Selatan, yang berupaya meruntuhan reputasi Korea Utara.

Pernyataan Kim Jong-un muncul beberapa pekan setelah ia menyatakan kepada parlemen bahwa Korea Utara mengabaikan tujuan lamanya, yaitu unifikasi secara damai dengan Korea Selatan.

Baca Juga: Saat Joe Biden Ngamuk Gara-gara Disebut Pikun: Ingatan Saya Baik-Baik Saja

Ia juga memerintahkan penulisan ulang konstitusi negara itu untuk menjadikan Korea Selatan sebagai musuh asing yang paling bermusuhan.

Korea Utara sendiri sudah menutup departemen pemerintahan yang menanganai urusan Korea Selatan.

Bahkan juga menghancurkan monumen reunifikasi, serta menghapuskan undang-undang yang mengatur proyek ekonomi masa lalu dengan Korea Selatan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU