> >

Kisah Para Anggota Kongres AS Pembela Palestina Pertahankan Kursi Melawan Lobi Yahudi dan Zionis

Kompas dunia | 9 Februari 2024, 12:30 WIB
PM Israel Benyamin Netanyahu saat pidato di pertemuan Lobi Yahudi dan Lobi Zionis AIPAC di Amerika Serikat. Inilah kisah kelompok anggota Kongres AS pembela Palestina mempertahankan kursi mereka melawan Lobi Yahudi dan Zionis seperti American Israel Public Affairs Committee AIPAC. (Sumber: AP Photo)

Namun, kelompok-kelompok seperti Justice Democrats mengatakan tantangan ke depan sangat besar, dengan AIPAC memiliki kemampuan untuk menghabiskan lebih dari setengah juta dolar pada seorang kandidat dalam satu kuartal.

"Ini melibatkan kandidat, kandidat hitam dan cokelat, yang berasal dari latar belakang kelas pekerja, yang mewakili distrik-distrik kelas pekerja, yang tidak menerima uang PAC perusahaan, yang bergantung pada penggalangan dana akar rumput. Jadi ini bukan pertarungan yang adil," kata Usamah Andrabi, direktur komunikasi Justice Democrats. "Ini belum pernah menjadi pertarungan yang adil."

Baca Juga: Ironi Bantuan AS: Rp1,5 Triliun untuk RS Palestina, Rp57 Triliun per Tahun untuk Militer Israel

Elit politik Amerika Serikat dan tokoh lobi Yahudi saat pertemuan AIPAC di Amerika Serikat. Menjelang November, kelompok AIPAC dan kelompok lobi yang sehalauan, kembali mulai memberikan sumbangan kepada kandidat yang melawan anggota The Squad yang mengecam perilaku militer Israel dan membela korban genosida di Gaza. (Sumber: AP Photo)

Pencarian Kandidat Anggota Kongres

Di luar empat anggota The Squad, Bowman, Lee, Omar, dan Bush, yang sudah menghadapi tantangan di pemilihan primer dan umum, kelompok-kelompok pro-Israel masih mencari kandidat anggota kongres yang sehalauan untuk menantang beberapa advokat Palestina vokal lainnya di Kongres.

Salah satu progresif yang tidak asing dengan tantangan yang didukung oleh AIPAC sejak tiba di Washington adalah Rashida Tlaib, anggota Kongres AS dari Michigan, satu-satunya keturunan Palestina yang menjabat di Kongres.

Meski ada upaya aktif untuk merekrut lawan baginya pada siklus pemilihan saat ini, belum ada kandidat yang menerima ajakan dari berbagai kelompok untuk melawan Rashida.

Meski begitu, Tlaib telah mengumpulkan hampir $3,7 juta sejak awal perang di Gaza, rekort tinggi untuk penggalangan dana bagi anggota kongres perempuan ketiga yang terus menghadapi serangan konstan dari kedua belah pihak karena kritiknya terhadap Israel. Dia dikecam oleh Kongres pada November karena pernyataannya tentang perang.

Hasil penggalangan dana besar Tlaib sebagian besar dapat diatribusikan pada upaya pengumpulan dana tingkat akar-rumput, dengan tim kampanye Rashida mengatakan sumbangan dalam tiga bulan terakhir berasal dari 32.600 orang.

Lebih dari 20.000 orang tersebut adalah donor pertama kali, dan rata-rata sumbangan kurang dari $75, menurut tim kampanye.

"Kami bangga dengan kampanye akar rumput kami yang membawa orang bersama-sama untuk berjuang demi keadilan bagi semua, tanpa memandang tempat tinggal atau siapa Anda," kata Carolina Toro-Román, manajer kampanye Tlaib.

Tlaib dengan mudah mengalahkan lawan-lawan primer di masa lalu, sebagian karena distriknya mencakup bagian Dearborn dan salah satu komunitas Arab Amerika terbesar di negara ini.

Hussein Dabajeh, penduduk Dearborn dan konsultan Demokrat, mengatakan ada upaya aktif di komunitas untuk mendukung tidak hanya Tlaib tetapi juga legislator lain yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

"Baik itu melalui obrolan di WhatsApp, grup Facebook, email yang dikoordinasikan dari berbagai organisasi, kampanye pesan teks, panggilan, atau town hall: Ada upaya yang datang dari komunitas," kata Dabajeh. "Tidak hanya di Dearborn atau di Detroit, tetapi dari seluruh negeri."

Baca Juga: Kelompok Lintas Partai di Kongres AS Tuntut Biden Minta Izin Kongres sebelum Serang Kelompok Houthi

Rashida Tlaib, Demokrat Michigan, satu-satunya warga Palestina-Amerika di Kongres saat dia berbicara di sebuah acara yang menyerukan gencatan senjata oleh Israel di Gaza, di gedung Kongres di Washington, 14 Desember 2023. (Sumber: AP Photo)

Pesan Nyata Untuk Pemilih dan Elit Partai Demokrat

Sebelum November, anggota progresif dan kelompok eksternal yang mendukung mereka mengupayakan lebih dari taktik penggalangan dana untuk menantang posisi AIPAC dalam Partai Demokrat.

Para kandidat yang menjadi target kelompok ini berusaha meningkatkan kesadaran terhadap apa yang mereka sebut sebagai peran toksik AIPAC dalam pemilihan primer Demokrat.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa donor utama Partai Republik membantu mendanai upaya lobi Zionis untuk menargetkan kandidat yang kritis terhadap Israel. Tahun 2022, sebagian besar uang yang dihabiskan dalam pemilihan primer Demokrat antara mantan anggota Kongres Andy Levin melawan Haley Stevens di Michigan berasal dari donor Partai Republik.

Setelah perang terakhir Israel-Hamas pada 2021, Levin, yang menyebut dirinya seorang Zionis dan mantan presiden sinagog, memperbarui seruannya untuk solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Hal itu, ditambah pengaturan ulang distrik pemilihan di Michigan, menghasilkan badai sempurna melawan Levin, yang menghadapi kampanye terorganisir oleh AIPAC, yang mengalirkan jumlah uang yang belum pernah terjadi sebelumnya, lebih dari $4 juta, kepada Stevens, anggota Demokrat sentris yang pro-Israel dan pro-zionis. Stevens memenangkan pemilihan primer, membantu mendorong Levin dan kritik vokalnya terhadap Israel keluar dari Kongres.

"Saya pikir ini benar-benar masalah struktural bagi demokrasi secara umum dan masalah eksistensial bagi Partai Demokrat," kata Levin kepada AP bulan lalu. "Partai seperti apa kita, jika kita membiarkan Republikan datang dan menentukan siapa yang kita pilih dalam pemilihan primer Demokrat untuk melawan pihak lain?"

Pramila Jayapal, ketua Progressive Caucus yang juga menjadi target serangan AIPAC tahun ini, mengatakan dia telah berbicara dengan Demokrat yang masih menerima uang dari kelompok tersebut tentang kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh kelompok itu terhadap partai dan upaya mereka untuk mendapatkan kembali Kongres.

"Ini merugikan Partai Demokrat untuk menantang anggota kami," kata Jayapal. "Tujuan kita sebagai Partai Demokrat yang bersatu adalah memastikan Joe Biden tetap di Gedung Putih, kita mengambil kembali Kongres dan membuat Hakeem Jeffries menjadi ketua kita, dan bahwa kita memperluas kekuatan kita di Senat."

Dan AIPAC, katanya, telah menjadi hambatan besar untuk mencapai tujuan itu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU