Uni Eropa Akan Kirim 1 Juta Peluru untuk Ukraina Hingga Akhir 2024
Kompas dunia | 8 Februari 2024, 07:53 WIBSetidaknya lima orang tewas di Ukraina pada hari Rabu akibat serangan misil Rusia yang menargetkan beberapa kota, termasuk ibu kota Kyiv.
"Menurut data terbaru, sampai saat ini, empat orang meninggal akibat serangan roket di ibu kota. Empat puluh orang terluka," kata Serhiy Popko, kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, di Telegram.
Popko sebelumnya melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan kebakaran di gedung hunian berlantai banyak, dari mana 52 orang dievakuasi, dan sebuah stasiun layanan di distrik Holosiivskyi barat daya Kyiv.
Dengan mencatat bahwa serangan misil itu merupakan yang ketiga kali terjadi sejak awal tahun, Popko mengatakan alarm serangan udara di Kyiv berbunyi selama hampir tiga jam.
Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevych melaporkan bahwa seseorang meninggal karena luka-lukanya saat dirawat di unit perawatan intensif.
Baca Juga: Rusia Kembali Hantam Ukraina dengan Rentetan Rudal Balistik dan Drone
Komentar tentang serangan yang menargetkan total enam wilayah itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan semua layanan di negara itu bekerja untuk menangani konsekuensinya.
"Turut berduka cita kepada semua yang kehilangan keluarga dan teman. Kita pasti akan merespons Rusia — teroris akan selalu merasakan konsekuensi dari tindakan mereka," tambah Zelenskyy.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Rabu pagi bahwa mereka meluncurkan serangan kelompok pada "kompleks industri militer Ukraina yang terlibat dalam produksi perahu tak berawak, sistem rudal pantai, sistem peluncuran roket ganda, dan bahan peledak."
Pernyataan itu mengatakan mereka melakukan serangan tersebut menggunakan "senjata presisi tinggi jarak jauh udara dan laut, serta kendaraan udara tak berawak," mengklaim bahwa semua target yang dimaksud berhasil terkena.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu