> >

Ekstremis Pemukim Yahudi Terus Halangi Bantuan ke Gaza, Korban Palestina Mencapai 27.478 Orang

Kompas dunia | 6 Februari 2024, 07:27 WIB
Pemukim Yahudi ekstremis di Israel terus menghalangi bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza pada hari Senin, (5/2/2024). (Sumber: Anadolu)

Ditanya tentang desakan di Israel untuk mendirikan pemukiman Yahudi ilegal di Jalur Gaza, Sharon mengatakan, "Kami akan sangat senang jika ada pemukiman di Gaza... Gaza adalah kota Yahudi 2.000 tahun yang lalu, 500 tahun yang lalu."

Menurut survei oleh stasiun televisi Israel Channel 12, 72% warga Israel menentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa pengembalian tawanan Israel dari Jalur Gaza.

Setidaknya 27.478 warga Palestina telah tewas dan 66.835 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, demikian kementerian kesehatan di enklave tersebut mengatakan pada hari Senin.

"Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan," demikian pernyataan kementerian tersebut, dan setidaknya 113 orang telah tewas dan 205 lainnya terluka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, dan penyelamat tidak dapat mencapai mereka," ujarnya.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang, menurut Tel Aviv, menewaskan hampir 1.200 orang.

Serangan Israel menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di dalam negeri di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang akut, sementara 60% infrastruktur rusak atau hancur, menurut PBB.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU