Wasekjen PBB Ngamuk Dana Bantuan UNRWA Dihentikan, Serukan Agar Segera Dicabut
Kompas dunia | 1 Februari 2024, 10:09 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan Pemulihan dan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengamuk dengan tindakan negara-negara yang hentikan dana bantuan untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Ia menyerukan agar keputusan penghentian dana bantuan tersebut segera dicabut.
Dukungan Griffiths kepada UNRWA itu diserukan pada Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Spanyol Ogah Hentikan Bantuan Dana ke UNRWA demi Dukung Palestina, Bahkan Menggandakan 3 Kali Lipat
Sejumlah negara yang diketahui sebagai sekutu Israel menghentikan dana untuk UNRWA setelah negara zionis itu menuduh sejumlah staf badan PBB itu berandil dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.
“UNRWA memainkan peran tak tergantikan dalam mendistribusikan, menampung, logistik dan sumber daya manusia, dengan 3.000 staf merespons krisis saat ini,” kara Griffiths pada pertemuan Dewan Keamanan PBB dikutip dari Anadolu Agency.
“Keputusan untuk menahan dana untuk UNRWA harus segera dicabit,” ujarnya.
Ia menambahkan UNRWA telah melakukan tindakan tegas, dan investigasi tengah dilakukan.
UNRWA mengungkapkan telah memecat sejumlah staf-nya atas tuduhan yang dibuat oleh Israel.
“Upaya penyelamatan nyawa yang dilakukan UNRWA terhadap tiga perempat penduduk Gaza seharusnya tidak dalam bahaya oleh tuduha aksi terhadap ulah beberapa individu,” kata Griffiths.
Ia menambahlan bahwa dukungan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat, begitu juga di Lebanon, Yordania dan Suriah, harus selalu dijaga.
“Sederhananya, respons kemanusiaan kita terhadap wilayah pendudukan Palestina bergantung pada pendanaan dan operasional UNRWA yang memadai,” katanya.
Baca Juga: Warga Palestina Temukan Jasad 30 Warga Palestina yang Dieksekusi Mati Israel dengan Tangan Terikat
Setidaknya ada 10 negara yang menghentikan bantuan dana untuk UNRWA, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Finlandia, Australia, Jepang dan Austria.
UNRWA menjadi bagian vital di Gaza, setelah serangan yang dilakukan Israel, dengan dalih menghancurkan dan membalasa aksi Hamas di negara Zionis itu pada 7 Oktober.
Hingga Senin (29/1/2024), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan korban tewas karena serangan Israel telah mencapai 26.637 warga Palesrina, dan 65.387 luka-luka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu Agency