> >

Mipig Cafe Menjamur di Jepang, Pengunjung Bisa Bermain dan Memangku Babi Mikro

Kompas dunia | 31 Januari 2024, 08:22 WIB
Pelanggan sedang menikmati keakraban dengan babi mikro di Mipig Cafe, Tokyo, Jepang, Rabu (24/1/2024). (Sumber: AP Photo)

Sophie Mo'unga dari Selandia Baru, yang berkunjung bersama suami dan dua anaknya, tampaknya menjadi favorit babi-babi di Mipig Cafe. Beberapa dari mereka berebut untuk berada di pangkuannya.

"Lucu. Saya pikir mereka semua saling menjaga agar tetap hangat," katanya.

Kafe babi ini adalah yang terbaru dari serangkaian kedai kopi hewan yang muncul di Jepang, termasuk yang menampilkan burung hantu, landak, burung, dan bahkan ular.

Beberapa orang mengajukan pertanyaan etis apakah hewan-hewan itu juga menikmati interaksi tersebut seperti manusia menikmatinya.

"Mungkin stres untuk disentuh dan dipeluk oleh sekelompok orang asing," kata Sachiko Azuma, kepala organisasi PEACE yang berbasis di Tokyo, yang merupakan singkatan dari Put an End to Animal Cruelty and Exploitation atau Akhiri Kekejaman dan Eksploitasi Satwa.

Baca Juga: The Barking Lot, Kafe Khusus Anjing di Arab Saudi Kian Rame dan Buka Cabang di Riyadh

Seekor babi mikro berpose di Mipig Cafe, Tokyo, Jepang, Rabu (24/1/2024). (Sumber: AP Photo)

"Satwa-satwa ini menjadi alat untuk bisnis yang menghasilkan uang," katanya.

PEACE terutama menentang eksperimen hewan dan "kebun binatang keliling." Kafe dianggap cenderung berukuran kecil dan tidak menyediakan lingkungan alami yang cukup untuk kucing atau babi kecil. Azuma mengatakan ia dan PEACE juga tidak setuju dengan penangkapan satwa liar.

Namun dia setuju kafe yang dijalankan oleh tempat perlindungan hewan, dan yang mencoba mencari pemilik untuk hewan peliharaan yang ditinggalkan.

Dr. Bruce Kornreich, profesor ilmu klinis di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell di Ithaca, New York, Amerika Serikat, mengatakan interaksi dengan hewan dapat menurunkan tekanan darah seseorang, mengurangi sakit kepala, dan risiko penyakit kardiovaskular.

Aktivitas itu juga meningkatkan rasa kesejahteraan dan membantu orang mengatasi stres, katanya.

“Bagaimana cara mereka (hewan-hewan) melakukan ini, saya tidak yakin kita tahu jawabannya,” kata Kornreich, yang juga bagian dari Cornell Feline Health Center, yang mengadvokasi studi dan kesejahteraan kucing.

"Ada bukti yang semakin banyak bahwa bersama dan memiliki hewan peliharaan dapat memberikan manfaat kesehatan mental dan fisik bagi manusia," katanya dalam wawancara Zoom.

Bahkan pada anjing, tidak diketahui secara pasti apakah yang membantu kesehatan pemilik binatang peliharaan adalah berjalan-jalan bersamanya atau hanya berada di dekat hewan yang ramah.

Apa pun itu, baik dengan anjing maupun babi, orang-orang menjadi tenang dan bahagia.

 "Sangat lucu," kata Paige Loomis tentang babi-babi tersebut.

"Mereka membuatku mengantuk."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU