Korea Utara Sebut Kim Jong-Un Awasi Langsung Peluncuran Rudal Kapal Selam dan Merasa Sangat Puas
Kompas dunia | 29 Januari 2024, 13:13 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengawasi langsung peluncuran rudal kapal selam Korea Utara, Minggu (28/1/2024).
Media Korea Utara, KCNA, mengungkapkan dua rudal Pulhwasal-3-3-1 "telah terbang membelah langit di atas Laut Timur, dan mengenai pulau yang menjadi target."
Media tersebut juga menambahkan, Kim Jong-un memandu peluncuran rudal tersebut.
Baca Juga: Tuduh Demonstrasi Pro-Palestina Ditunggangi Rusia, Eks Ketua DPR AS Nancy Pelosi Banjir Kritik
Dikutip dari France24, KCNA mengungkapkan rudal pertama terbang selama 7,421 detik, sedangkan yang kedua 7,445 detik.
Namun mereka tak mengungkapkan seberapa jauh rudal itu terbang, atau apakah mereka diluncurkan dari atas atau bawah permukaan air.
Rudal Pulhwasal-3-3-1 merupakan rudal jelajah strategis generasi baru yang oleh Pyongyang dikatakan baru pertama kali diuji coba pada Rabu (24/1/2024) lalu. Ketika itu, ditembakkan beberapa kali ke Laut Kuning.
Kemampuan Korea Utara meluncurkan rudal yang berbasis di laut, hingga kini belum bisa dipastikan.
France24 melaporkan, beberapa uji coba Korea Utara sebelumnya dilakukan dari kapal-kapal yang lebih tua, termasuk sebuah platform bawah air, bukan kapal selam sebenarnya.
Pada Maret 2023, Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah yang terbang sejauh 1.500 km, menurut Pyongyang. Jika itu benar, Jepang dan Korea Selatan berada dalam jangkauan rudal tersebut.
Namun, para pengamat menduga rudal-rudal itu diluncurkan dari atas permukaan air, sehingga kemampuan tak terdeteksi radar senjata itu hilang.
Korea Utara juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) bernama Pukguksong-3 dengan daya jangkau sekitar 1.900 km.
Pyongyang mengaku sukses menguji coba versi baru rudal tersebut pada Oktober 2021. SLBM dapat diluncurkan dari bawah permukaan laut yang membuatnya susah dideteksi.
Jika kemampuan SLBM Korea Utara itu terbukti, level persenjataan Pyongyang akan naik.
Baca Juga: Cara Netanyahu Protes ke Pengadilan Internasional PBB, Sebut Hamas Nazi Baru dan Pegang Buku Hitler
KCNA mengungkapkan, peluncuran rudal pada Minggu kemarin, tak mengancam keamanan negara tetangga, dan tak ada hubungannya dengan situasi regional.
Kim Jong-un dikabarkan merasa sangat puas dengan peluncuran tersebut.
Di sisi lain, militer Korea Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi rudal kapal selam ditembakkan di sekitar wilayah Sinpo, Korea Utara.
Pyongyang telah meningkatkan uji coba penembakan rudal sejak tahun baru.
Hal itu termasuk uji coba atas apa yang disebut sistem senjata nuklir bawah air, juga rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.
Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Korea Utara sekarang ini.
Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : France24