Gaduh Keluarga Sandera Israel Blokade Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Ini Alasannya
Kompas dunia | 26 Januari 2024, 15:14 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Viral rekaman video yang memperlihatkan keluarga sandera Israel memblokade truk bantuan ke Gaza.
Keluarga sandera Israel itu bersama aktivis sayap kanan terlihat memblokade jalan truk bantuan ke Gaza, yang melewati persimpangan Kerem Shalom.
Seperti dilaporkan Haaretz dikutip dari Palestine Chronicle, para pengunjuk rasa dilaporkan menutup jalan menuju persimpangan.
Baca Juga: Napi Ini Jadi Korban Eksekusi Mati Gas Nitrogen Pertama di AS, Hanya Butuh Waktu 5 Menit
Mereka juga mencegah truk-truk yang memuat bantuan kemanusiaan untuk lewat.
Mereka beralasan bahwa bantuan kemanusiaan ini hanya untuk warga Palestina, bukan untuk para sandera.
“Kami berada di sini untuk menunjukkan ke Perdana Menteri (Israel) Benjamin Netanyahu bahwa kami bisa menghentikan truk, seperti yang kami lakukan sekarang,” kata Dany Elgart, kerabat salah satu sandera Israel.
“Saya menyerukan kepada semua warga untuk datang dan menghentikan bantuan kemanusiaan ini dengan tubuh Anda. Ini bukan kemanusiaan sama sekali, karena hanya untuk satu segmen populasi di sana. Para sandera tak menerima bantuan kemanusiaan,” tambahnya.
Bantuan tersebut datang dari luar negeri dan dibawa masuk ke Gaza melewati Israel.
Israel sebelumnya menutup semua persimpangan ke Gaza pada 7 Oktober setelah melakukan serangan, dan pada 9 Oktober 2023, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan pengepungan Gaza seluruhnya.
“Kami melawan manusia hewan, dan kami bertindak yang seharusnya,” kata Gallant saat itu.
Baca Juga: Israel Bersumpah Lawan Hamas Hingga ke Perbatasan Selatan, Mesir Beri Peringatan Keras
Pada September lalu, PBB mengungkapkan situasi bencana di Gaza, di mana lebih dari 90 persen penduduknya menghadapi kerawanan pangan akut.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, hingga kini, sedikitnya 25.900 warga Palestina telah terbunuh.
Selain itu, sebanyak 64.110 orang lainnya terluka setelah serangan yang dilakukan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Palestine Chronicle