Badak Putih Selatan Afrika Berhasil Bunting Melalui Bayi Tabung, Upaya Penyelematan Kepunahan
Kompas dunia | 26 Januari 2024, 07:37 WIBNAIROBI, KOMPAS.TV - Sebuah terobosan menghebohkan terjadi dalam upaya pelestarian satwa badak. Seekor Badak Putih Selatan Afrika dikonfirmasi berhasil bunting melalui transfer embrio atau bayi tabung. Hal ini membuka harapan besar untuk menyelamatkan subspesies Badak Putih Utara Afrika yang hampir punah, kini hanya tersisa dua individu.
Dalam uji coba dengan subspesies lain, para peneliti berhasil menciptakan embrio Badak Putih Selatan di laboratorium, menggunakan telur dan sperma yang sebelumnya dikumpulkan dari badak lain di Ol-Pejeta Conservancy, Kenya, pada 24 September 2023.
Embrio yang berhasil dibuat kemudian ditransfer ke rahim seekor Badak Putih Selatan sebagai induk pengganti, yang kini mengandung selama 70 hari dengan embrio jantan yang sudah berkembang sepanjang 6,4 sentimeter.
Kabar ini diumumkan oleh konsorsium BioRescue yang terdiri dari para ilmuwan dan pelestari alam hari Rabu, (24/1/2024), sebagaimana dilaporkan oleh Associated Press pada Kamis, (25/1/2024).
"Keberhasilan transfer embrio dan kebuntingan ini adalah bukti sebuah konsep, memungkinkan para peneliti untuk segera melangkah ke tahap transfer embrio Badak Putih Utara, sebuah langkah kunci dalam misi penyelamatan Badak Putih Utara dari kepunahan," demikian diungkapkan dalam pernyataan resmi kelompok tersebut.
Proses bunting pada Badak berlangsung sekitar 16-18 bulan, sehingga diperkirakan kelahiran dapat terjadi pada awal tahun depan.
Saat ini, hanya sekitar 20.000 Badak Putih Selatan yang tersisa di Afrika. Populasi subspesies ini, bersama dengan spesies lainnya seperti Badak Hitam, sedang pulih dari penurunan signifikan akibat perburuan untuk mencuri cula mereka.
Baca Juga: Bayi Badak Putih Selatan Lahir di Kebun Binatang Florida, Badak Putih Utara Punah
Namun, subspesies Badak Putih Utara Afrika hanya tersisa dua individu yang diketahui di dunia. Najin, yang berusia 34 tahun, dan anak keturunannya yang berusia 23 tahun, Fatu.
Keduanya tidak mampu melakukan reproduksi alami karena mereka satu garis keluarga, menurut Ol-Pejeta Conservancy di mana mereka tinggal.
Badak Putih Jantan terakhir bernama Sudan, berusia 45 tahun ketika dia disuntik mati pada tahun 2018 karena komplikasi terkait usia. Sudan adalah ayah dari Najin.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press