Kim Jong-Un Serius Tetapkan Korea Selatan Musuh, Korea Utara Hancurkan Monumen Reunifikasi
Kompas dunia | 25 Januari 2024, 12:30 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un serius menetapkan Korea Selatan sebagai musuh dengan menghancurkan monumen reunifikasi.
Kim Jong-un pada pekan lalu mengungkapkan Korea Selatan sebagai musuh utama.
Ia pun menegaskan unifikasi kedua negara sudah tidak mungkin lagi bisa terjadi.
Baca Juga: Indonesia Kecam Serangan Israel ke Pengungsian PBB, Menlu Retno Walk Out saat Zionis Bicara
Dikutip dari Sky News, gambaran satelit Pyongyang pada Selasa (23/1/2024) memperlihatkan monumen Lengkungan Reunifikasi, yang merupakan symbol dari harapan reunifikasi yang menandai pertemuan inter-Korea pada 2000, sudah tak ada lagi.
Kim Jong-un mengatakan monumen tersebut menganggu mata saat berpidato di Majelis Rakyat Tertinggi pekan lalu.
Ia juga memerintahkan agar konstitusi yang menggambarkan Korea Selatan sebagai musuh terbesar segera diamandemen.
Monumen yang juga dikenal sebagai Monumen Tiga Piagam Nasional untuk Reunifikasi, memiliki tinggi 30 meter.
Menurut catatan Pemerintah Korea Selatan, monument itu juga menjadi symbol dari tiga piagam, yaitu kemandirian, perdamaian kerja dan kerja sama nasional.
Baca Juga: Israel Serang Penampungan Warga Palestina Milik PBB di Gaza, tapi Malah Tuding Hamas Pelakunya
Laporan penghancuran monumen reunifikasi itu bersamaan dengan kabar Korea Utara telah menembakan rudal di atas Pantai timur, Rabu (24/1/2024).
Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-Sik, mengecam peluncuran itu sebagai ancaman serius untuk negaranya.
Ia juga memperingatkan bahwa rezim Kim Jong-un akan menerima akibatnya jika memulai perang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Sky News