> >

Kian Tegang, Korea Selatan Sebut Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah ke Laut

Kompas dunia | 24 Januari 2024, 15:47 WIB
Layar televisi menampilkan dokumentasi peluncuran rudal jelajah Korea Utara dalam sebuah tayangan berita di Stasiun Kereta Seoul, Seoul, Korea Selatan, Rabu (24/1/2024). Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara meluncurkan beberapa rudal jelajah ke perairan di sebelah barat pada Rabu. (Sumber: AP Photo)

Rudal jelajah termasuk dalam berbagai senjata yang diuji oleh Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir, sebagai upaya mereka untuk membangun ancaman nuklir yang dapat diandalkan terhadap AS dan sekutu-sekutunya di Asia.

Sejak 2021, Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba penerbangan rudal jelajah jarak jauh yang mereka klaim dapat menjangkau jarak hingga 2.000 kilometer dan memiliki kemampuan membawa muatan nuklir.

Meskipun aktivitas rudal jelajah Korea Utara tidak secara langsung dilarang oleh sanksi PBB, para ahli mengatakan senjata tersebut berpotensi menjadi ancaman serius bagi Korea Selatan dan Jepang, karena dirancang untuk terbang seperti pesawat kecil dan melintasi lanskap yang sulit dideteksi oleh radar.

Terdapat kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat meningkatkan ketegangan menjelang pemilihan presiden AS.

Baca Juga: Menteri Kim Jong-Un Siap Sambut Putin di Pyongyang, Bukti Korea Utara-Rusia Makin Mesra

Para ahli mengatakan Korea Utara mungkin akan berusaha meningkatkan posisinya dalam perundingan dengan siapa pun yang memenangi pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Selain itu, Korea Utara memiliki sejarah panjang meningkatkan tekanan terhadap Korea Selatan ketika tidak memperoleh apa yang diinginkannya dari Washington.

Dalam sidang parlemen di Pyongyang minggu lalu, Kim menyatakan Korea Utara meninggalkan tujuan perdamaian reunifikasi dengan Korea Selatan.

Ia juga memerintahkan penyusunan ulang konstitusi Korea Utara untuk menegaskan rival perangnya sebagai musuh terbesarnya.

Kim menuduh Seoul bertindak sebagai "boneka kelas atas" AS dan mengulangi ancamannya akan menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan Korea Selatan jika diprovokasi.

Para analis menyatakan Korea Utara mungkin bertujuan untuk mengurangi pengaruh Korea Selatan dalam ketegangan nuklir regional.

Hal itu diharapkan akan memaksa terjadinya perundingan langsung dengan Washington sembari Pyongyang berusaha menetapkan status nuklir mereka.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU