Iran dan Pakistan Berbaikan, Menlu Iran ke Pakistan Pekan Depan dan Duta Besar Kembali ke Pos Mereka
Kompas dunia | 23 Januari 2024, 14:05 WIBISLAMABAD, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Iran akan mengunjungi Pakistan pekan depan, demikian diumumkan kedua negara, Senin (23/1/2024), menyusul serangan di kedua sisi perbatasan pekan lalu yang tampaknya ditujukan kepada kelompok militan Baluch dengan tujuan kemerdekaan yang serupa.
Kedua negara saling menuduh memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok tersebut di wilayah masing-masing.
Pemimpin militer dan politik Pakistan pada Jumat lalu berusaha meredakan ketegangan dengan Iran. Kantor berita IRNA yang dikelola negara Iran melaporkan bahwa Menlu Hossein Amirabdollahian berbicara dengan rekan sejawatnya, Jalil Abbas Jilani, untuk meredakan ketegangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Pakistan menyatakan Amirabdollahian akan mengunjungi Pakistan pada 29 Januari. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa kedua menlu sepakat bahwa dubes dari kedua negara dapat kembali bertugas pada 26 Januari, seperti laporan Associated Press, Senin (22/1).
Pakistan menarik kembali duta besarnya selama krisis singkat itu dan mencegah utusan Iran untuk kembali ke posnya.
Baca Juga: Menlu Pakistan dan Iran Berbicara usai Kontroversi Serangan Udara, Indikasikan Deeskalasi Ketegangan
Pada Senin (22/1), Pakistan dan Iran sepakat untuk mengembalikan duta besar mereka masing-masing ke pos mereka, mencerminkan peredaan ketegangan dalam hubungan yang tegang setelah saling serang dengan misil di wilayah masing-masing pekan lalu.
“Menyusul percakapan telepon antara Menlu Pakistan dan Republik Islam Iran, disepakati bersama bahwa duta besar kedua negara dapat kembali ke pos masing-masing pada tanggal 26 Januari 2024,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan seperti dikutip Anadolu.
Ketegangan antara kedua negara tetangga meningkat pekan lalu ketika Iran mengeklaim telah menyerang "tempat persembunyian teroris" di kota perbatasan Panjgur di Provinsi Baluchistan bagian barat daya, mendorong Islamabad memanggil duta besarnya dari Teheran.
Dalam kurang dari 48 jam setelah serangan udara Iran, pasukan Pakistan "menghantam tempat persembunyian milisi" di sebuah desa di Kota Saravan di Provinsi Sistan-Baluchestan.
Menurut media negara Iran, serangan itu menewaskan sembilan orang, yang semuanya adalah "warga negara asing."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press / Anadolu