> >

Pulang dari Perang di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuh Temannya Sendiri

Kompas dunia | 22 Januari 2024, 20:06 WIB
Para tentara Israel dalam sebuah operasi darat di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, Rabu, 22 November 2023. (Sumber: AP Photo/Victor R. Caivano)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Seorang tentara Israel dilaporkan telah membunuh temannya sendiri setelah dirinya pulang dari perang di Gaza.

Pada Sabtu (20/1/2024), media Israel, Channel 12, melaporkan tentara Israel yang baru pulang dari perang di Gaza itu membunuh temannya sendiri di dalam apartemennya di Tel Aviv.

Media itu mengungkapkan penembakan tersebut memiliki implikasi pidana, dan pelaku serta korban sama-sama berusia 25 tahun.

Baca Juga: Hamas Kencang Usai Netanyahu Tolak Gencatan Senjata di Gaza: Sandera Israel Tak akan Dibebaskan

“Pelaku membawa senjata berlisensi,” bunyi laporan itu dikutip dari Palestine Chronicle.

Namun, mereka tak memberikan informasi lebih lanjut atau detail atas insiden tersebut dan bagaimana keadaannya.

Sebelumnya sejumlah media Israel melaporkan pada beberapa bulan terakhir, ribuan tentara yang pulang dari perang di Gaza mengalami trauma pasca-perang.

Pada awal bulan ini, laman Israel, Walla mempublikasikan investigasi yang mengungkapkan gejala reaksi stress karena perang telah muncul pada setidaknya 1.600 tentara Israel, sejak perang di Gaza dimulai.

Namun menurut Haaretz, situasi saat ini menjadi lebih buruk, dengan fakya puluhan psikiater yang bekerja di sistem kesehatan mental masyarakat Israel saat ini telah pergi ke Inggris.

Baca Juga: Arab Saudi Tak Bakal Normalisasi dengan Israel Selama Palestina Belum Merdeka, Upaya AS Sia-Sia

Menurut Kepala Direktur Forum Kesehatan Mental Dr. Shmuel Hirschmann, saat ini sistem telah berkurang menjadi 400 psikiater.

Forum itu dilaporkan telah menulis surat ke pengawas keuangan negara masalah itu.

“Kami menemui Anda dalam keputusasaan mengenai situasi sulit dari sistem kesehatan mental di Israel,” tulisnya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Palestine Chronicle


TERBARU