> >

Israel Hancurkan 1.000 dari 1.200 Masjid di Seluruh Gaza dan Bunuh 100 Ulama Sejak Awal Oktober

Kompas dunia | 22 Januari 2024, 09:45 WIB
Masjid yang dihancurkan Israel di Khan Younis bulan Oktober 2023. Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menghancurkan 1.000 masjid dan membunuh lebih dari 100 ulama sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza hari Minggu, (21/1/2024). Diperkirakan ada sekitar 1.200 masjid di Jalur Gaza. (Sumber: WAFA)

GAZA, KOMPAS.TV - Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menghancurkan 1.000 masjid dan membunuh lebih dari 100 ulama sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza hari Minggu, (21/1/2024). Diperkirakan ada sekitar 1.200 masjid di Jalur Gaza.

"Pembangunan kembali masjid-masjid ini akan memakan biaya sekitar $500 juta," demikian pernyataan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza seperti laporan Anadolu, Minggu, (21/1/2024).

Menurut kementerian terseut, lebih dari 100 ulama Muslim juga tewas dibunuh serangan Israel dan membongkar puluhan pemakaman serta menggali kuburan.

"Pasukan pendudukan Israel terus menghancurkan puluhan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesucian mereka dan mencuri jenazah di dalamnya, pelecehan terang-terangan terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia," demikian pernyataan tersebut.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Israel terkait tuduhan tersebut.

Menurut pernyataan tersebut, sebuah gereja, beberapa bangunan administratif, sekolah-sekolah Al-Quran, dan kantor pusat bank juga hancur dalam serangan Israel.

"Kami mengajak bangsa Arab dan Islam serta orang-orang yang punya1 nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza," ujarnya.

Baca Juga: Korban Warga Sipil Gaza yang Dibantai Israel Naik Tajam, Kini 25.105 Orang Tewas dan 62.681 Luka

Masjid Sousi yang dihancurkan Israel di kota Gaza bulan Oktober 2023. Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menghancurkan 1.000 masjid dan membunuh lebih dari 100 ulama sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza hari Minggu, (21/1/2024). Diperkirakan ada sekitar 1.200 masjid di Jalur Gaza. (Sumber: NBC)

Sementara itu komandan lapangan militer Israel menyatakan pertempuran harus terus berlanjut dan pasukan harus tetap berada di Gaza Utara hingga seluruh sandera dilepaskan oleh Hamas, seakan melawan upaya perdamaian dan gencatan senjata di Gaza.

Surat yang ditandatangani oleh 130 komandan dan perwira militer meminta kabinet perang dan kepala staf militer Herzi Halevi untuk terus mencegah kembalinya warga Palestina ke utara Gaza "selama sandera Israel belum dilepaskan," demikian laporan surat kabar Yedioth Ahronoth hari Minggu, (21/1/2024).

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu / WAFA


TERBARU