Upaya Netanyahu Tolak Negara Palestina Usai Perang Gaza Dibanjiri Kritik, Bahkan dari Sekutu Sendiri
Kompas dunia | 20 Januari 2024, 12:29 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina banjir kritikan.
Bahkan kritikan juga datang dari negara-negara sekutunya Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Sebelumnya Netanyahu sempat mengatakan dirinya telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden menentang gagasan kedaulatan Palestina.
Baca Juga: Pemimpin Uni Eropa Menuduh Israel Gunakan Hamas untuk Lemahkan Otoritas Palestina
Netanyahu menegaskan Israel harus memiliki kontrol keamanan atas seluruh bagian barat suntai Yordania, termasuk wilayah negara Palestina di masa depan.
Pernyataan Netanyahu pun dikritik oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.
“Kami malah melihatnya berbeda,” kata Kirby dikutip dari Fox News, Jumat (19/1/2024).
Ia juga mengatakan bahwa AS terus melangkah maju demi ditetapkannya negara Palestina.
Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa solusi dua negara merupakan cara terbaik untuk melindungi Israel dan memberikan stabilitas di Timur Tengah.
Sementara itu, Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer dengan tegas mempromosikan solusi dua negara adalah jalan satu-satunya untuk memastikan masa depan di Timur Tengah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Fox News/Anadaolu Agency